- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Minggu, 15 Juni 2025 | 03:05 WIB
:
Oleh MC KAB KATINGAN, Rabu, 30 April 2025 | 09:38 WIB - Redaktur: Untung S - 186
Kasongan, InfoPublik – Proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Katingan 2025-2029 memasuki tahap strategis dengan melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rapat hybrid (daring dan luring) yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Katingan pada Selasa (29/4/2025) menegaskan komitmen bersama untuk menghasilkan dokumen pembangunan yang akurat, realistis, dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, yang hadir didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menekankan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan panduan strategis pembangunan lima tahun ke depan.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap program yang tertuang dalam RPJMD benar-benar menjawab tantangan nyata di lapangan, mulai dari pembangunan infrastruktur merata, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga penguatan ekonomi kerakyatan,” ujar Firdaus.
Keterlibatan akademisi UGM dalam proses ini menjadi nilai tambah untuk memastikan dokumen RPJMD memiliki landasan teknis dan akademis yang kuat, selaras dengan visi pembangunan nasional maupun daerah. Tenaga ahli UGM tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga membantu mengintegrasikan pendekatan partisipatif dengan melibatkan aspirasi masyarakat.
Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto, menyatakan bahwa pihak legislatif siap berperan aktif sebagai mitra kritis sekaligus pengawas implementasi RPJMD. “Penyusunan RPJMD harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan DPRD akan memastikan bahwa pelaksanaannya nanti berjalan sesuai rencana untuk kemajuan daerah,” tegas Marwan.
Penyusunan RPJMD ini merupakan langkah awal menuju pengesahan Peraturan Daerah (Perda) yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Katingan selama lima tahun mendatang. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan dokumen ini mampu menjadi landasan bagi terwujudnya pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Rangkaian rapat lanjutan akan terus digelar untuk mematangkan strategi pembangunan, memastikan setiap program yang dirancang dapat diimplementasikan secara efektif dan tepat sasaran.