- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:36 WIB
:
Oleh MC KAB KATINGAN, Rabu, 30 April 2025 | 17:19 WIB - Redaktur: Untung S - 197
Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Katingan secara resmi menyatakan kesiapan menjadi mitra strategis pemerintah pusat dalam mewujudkan Program Tiga Juta Rumah melalui keikutsertaan aktif dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perumahan Perdesaan yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Pertemuan strategis yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat (29/4/2025) itu menjadi platform penting bagi Pemkab Katingan untuk menyelaraskan kebijakan perumahan dengan agenda nasional.
Penjabat Sekretaris Daerah Katingan Deddy Ferras yang hadir sebagai perwakilan menegaskan, kehadiran ini merupakan bentuk konkret komitmen daerah dalam menangani isu krusial perumahan. "Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyediaan hunian layak merupakan fondasi penting peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan," ujar Deddy dalam sesi diskusi.
Rakornis yang dihadiri oleh pejabat eselon I berbagai kementerian ini secara khusus membahas strategi percepatan pembangunan perumahan perdesaan melalui pendekatan kolaboratif. Salah satu poin kunci yang mengemuka adalah pentingnya harmonisasi kebijakan antara pusat dan daerah dalam aspek perizinan, penyediaan lahan, serta skema pendanaan yang inovatif.
"Program ambisius ini membutuhkan sinergi multipihak. Pemerintah daerah menjadi ujung tombak dalam memastikan implementasi di lapangan berjalan efektif," tegas perwakilan Kemendagri dalam paparan materinya. Data terakhir menunjukkan, kebutuhan rumah perdesaan di Indonesia masih mencapai 40 persen dari total backlog nasional.
Merespon hal tersebut, Pemkab Katingan telah menyiapkan langkah-langkah konkret. Deddy mengungkapkan, pihaknya akan segera mengoptimalkan peran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat untuk memetakan kebutuhan spesifik wilayah. "Kami identifikasi tiga fokus utama: percepatan perizinan, optimalisasi lahan terlantar, dan kerja sama dengan pengembang lokal," jelasnya.
Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor konstruksi dan industri pendukung diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan.
Sebagai kabupaten dengan karakteristik khas perdesaan, Katingan berkomitmen menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam setiap proyek perumahan. "Kami akan pastikan hunian yang dibangun tidak hanya memenuhi standar layak, tetapi juga ramah lingkungan dan sesuai dengan kearifan lokal," tambah Deddy.
Keikutsertaan aktif Katingan dalam forum nasional ini dinilai sebagai langkah progresif dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Dengan semangat gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah, target penyediaan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan dapat tercapai secara merata di seluruh pelosok negeri.