- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 13 Juni 2025 | 14:57 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 30 April 2025 | 19:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan dan pengendalian hama secara berkelanjutan. Hingga saat ini, telah dibangun sekitar 268 Rumah Burung Hantu (Rubuha) sebagai upaya alami dan efektif untuk mengatasi hama tikus yang kerap merusak tanaman pertanian.
Langkah ini diungkapkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat menerima audiensi dari Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPP APPSI), Muhammad Mujiburrahman, di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang pada Rabu (30/4/2025).
"Penggunaan burung hantu sebagai predator alami tikus telah terbukti efektif menekan serangan hama dan mengurangi kerugian yang dialami petani," jelas Bunda Indah.
Lebih dari sekadar pengendalian hama, Rubuha menjadi bagian dari pendekatan ramah lingkungan dalam sistem pertanian. Pemerintah daerah juga berencana memperluas program ini dengan menggandeng perusahaan kayu melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Perusahaan-perusahaan tersebut akan menyuplai bahan kayu untuk pembuatan Rubuha, sementara pelaksanaannya akan melibatkan petani lokal. Dengan demikian, program ini sekaligus membuka ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.
"Kami ingin program ini tidak hanya menyelesaikan masalah tikus, tetapi juga memberdayakan petani agar ikut berkontribusi dalam pembuatannya," tambah Bunda Indah.
Dengan penerapan Rubuha secara luas, Pemkab Lumajang berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta menjadi percontohan penggunaan metode alami dan berkelanjutan dalam mengatasi persoalan klasik pertanian.
(MC Kab. Lumajang/An-m)