Lomba Desain Mural Jadi Media Kreatif Sosialisasi Kesetaraan Gender di SMAN 2 Batang

: Salah satu pelajar (keduan kanan), memberikan desain mural hasil lomba kepada guru di halaman SMAN 2 Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 4 Mei 2025 | 18:47 WIB - Redaktur: Untung S - 256


Batang, InfoPublik – Kreativitas pelajar SMA Negeri 2 (Smanda) Batang dalam menyampaikan pesan moral tentang kesetaraan gender dan inklusi sosial diwujudkan melalui lomba desain mural. Kegiatan itu merupakan bagian dari program Kemitraan Sekolah Bridge Australia-Indonesia, yang fokus pada isu kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial di lingkungan pendidikan.

Raisa dan Resika, pelajar kelas XI SMAN 2 Batang yang menjadi pemenang lomba, mengungkapkan bahwa karya mereka menggambarkan kesetaraan gender dan kehidupan kaum disabilitas. 

"Desain mural ini menceritakan perempuan yang memiliki kemampuan setara dengan laki-laki, serta penyandang disabilitas yang perlu disayangi. Semua ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan," jelas Raisa usai menerima penghargaan di halaman sekolah, Jumat (2/5/2025).

Bagi mereka, kesetaraan gender sangat penting karena perempuan juga berhak meraih kesuksesan tanpa diskriminasi. "Kami ingin menyampaikan bahwa semua orang, termasuk penyandang disabilitas, berhak mendapatkan perlakuan yang adil di sekolah dan masyarakat," tambah Resika.

Kepala SMAN 2 Batang, Sugeng, mengapresiasi lomba ini sebagai media kampanye pendidikan inklusi. "Tema lombanya berkaitan dengan inklusi, dan siswa diminta mengkampanyekan sekolah inklusi melalui mural. Pesannya jelas, tidak boleh ada perundungan, terutama terhadap mereka yang berbeda secara fisik atau mental," ujarnya.

Sugeng menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi semua siswa, termasuk penyandang disabilitas. "Mereka harus bisa bersosialisasi dan diterima dengan baik. Seni mural ini menjadi cara kreatif untuk menyebarkan pesan tersebut," lanjutnya.

Program Bridge Australia-Indonesia tidak hanya mendorong kesadaran tentang kesetaraan gender, tetapi juga melibatkan siswa dalam aksi nyata. Lomba mural ini menjadi contoh bagaimana seni dapat menjadi alat edukasi yang efektif. "Kami berharap pesan ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga menginspirasi masyarakat luas," pungkas Sugeng.

Dengan kegiatan semacam itu, SMAN 2 Batang memperkuat komitmennya sebagai Sekolah Ramah Anak yang mendukung pendidikan inklusif dan kesetaraan bagi semua siswa. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 07:55 WIB
Nays Florist Buktikan UMKM Bisa Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 20:22 WIB
Bupati Pulang Pisau: Kesetaraan Gender Harus Tercermin di Semua Sektor
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 19:46 WIB
Peduli Kesehatan, Anggota Kodim Batang Ikuti Program CKG
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 19:45 WIB
Sambut Hari Bhayangkara, Polres Batang Bedah Rumah Warga
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 19:26 WIB
Kapolda Riau: SDM Sehat adalah Kekayaan Sejati Bangsa
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:25 WIB
PPPKMI Batang Dikukuhkan, Pengurus Bersiap Edukasi Pekerja Lawan PTM