- Oleh Tri Antoro
- Selasa, 24 Juni 2025 | 09:25 WIB
: Sekolah Rakyat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 7 Mei 2025 | 07:55 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 207
Temanggung, InfoPublik- Sebanyak 125 siswa dipastikan akan mengikuti pembelajaran pada tahun ajaran 2025/2026, yang dijadwalkan dimulai pada Juli 2025 di Sekolah Rakyat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, telah memasuki tahap pemantapan.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini menyampaikan bahwa awalnya kuota penerimaan siswa ditetapkan hanya 50 orang. Namun, karena antusias pendaftar yang sangat tinggi yakni mencapai 129 siswa, pihaknya memutuskan untuk menampung 125 siswa.
"Untuk fasilitas kelas kita siap, karena sebelumnya telah disiapkan enam kelas untuk dua rombongan belajar. Itu sudah dirancang sejak awal sebagai antisipasi untuk naik ke kelas dua dan tiga. Sekarang, dengan 125 siswa, semua ruang kelas akan dimaksimalkan," ujar Dewi pada Selasa (6/5/2025).
Penyesuaian juga dilakukan pada fasilitas asrama. Dari semula hanya tersedia 60 tempat tidur, kini kapasitas ditingkatkan menjadi 125 dengan menggunakan model ranjang susun (bang bed).
Dewi menjelaskan bahwa calon siswa diprioritaskan bagi anak usia sekolah dari keluarga miskin. Mereka dipilih berdasarkan usulan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di tingkat desa dan kelurahan.
"Seleksi dilakukan secara ketat melalui tahapan administrasi untuk memastikan calon siswa masuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN, dilanjutkan tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah, wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan," jelasnya.
Pada tahun ajaran baru 2025/2026, Sekolah Rakyat di Temanggung baru dibuka untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebanyak lima rombongan belajar (rombel) telah disiapkan, masing-masing berisi 25 siswa.
“Dengan lima rombel dan 125 siswa, kami optimistis bisa memulai program ini dengan baik dan memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” pungkas Dewi.
(Fir, Ekp)