- Oleh MC KAB PULANG PISAU
- Kamis, 5 Juni 2025 | 04:41 WIB
:
Oleh MC KAB KATINGAN, Rabu, 7 Mei 2025 | 21:25 WIB - Redaktur: Untung S - 147
Kasongan, InfoPublik – Bandara Tumbang Samba semakin menegaskan peran strategisnya sebagai infrastruktur vital dalam mendorong pembangunan Kabupaten Katingan. Hal itu mengemuka dalam audiensi antara Bupati Katingan, Saiful, dan Kepala Kantor Bandara Tumbang Samba, Rabu (7/5/2025), yang membahas evaluasi layanan penerbangan perintis serta upaya memperkuat konektivitas udara di wilayah tengah Katingan.
Kepala Bandara Tumbang Samba menyoroti pentingnya transportasi udara dalam membuka isolasi wilayah pedalaman dan mempercepat mobilitas masyarakat. “Penerbangan perintis rute Tumbang Samba–Banjarmasin menjadi solusi efisien untuk memangkas waktu tempuh, dari 2–3 jam perjalanan darat menjadi hanya sekitar 45 menit,” ujarnya.
Namun, ia mengakui tantangan utama terkait keterisian penumpang, khususnya pada penerbangan dari Banjarmasin ke Tumbang Samba yang kerap hanya diisi 2–4 orang.
Untuk mengatasi hal ini, koordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan setempat terus dilakukan. “Kami juga mendorong sosialisasi lebih masif agar masyarakat semakin aware dengan layanan ini,” tambahnya.
Pesawat berkapasitas 12 penumpang ini dinilai ideal untuk melayani kebutuhan transportasi udara Katingan, terutama di daerah yang belum terjangkau akses darat memadai.
Bupati Saiful menegaskan komitmen Pemkab Katingan dalam mendukung operasional Bandara Tumbang Samba. “Bandara ini bukan sekadar infrastruktur, tapi pintu gerbang pembangunan. Kami siap berkolaborasi untuk mengatasi kendala dan memperluas manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyoroti perlunya sinergi antar-pihak, termasuk operator penerbangan dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan frekuensi penerbangan.
Aspirasi masyarakat turut disampaikan Camat Katingan Tengah, yang mengusulkan penambahan frekuensi penerbangan minimal dua kali seminggu. “Dengan begitu, akses masyarakat ke pusat layanan seperti Banjarmasin akan lebih fleksibel,” ujarnya.
Keberadaan Bandara Tumbang Samba tidak hanya mempercepat mobilitas warga, tetapi juga mendukung distribusi logistik, pelayanan kesehatan darurat, dan pariwisata. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan Katingan yang mengedepankan konektivitas udara Kalimantan Tengah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola bandara menjadi kunci untuk mengoptimalkan peran Bandara Tumbang Samba. Dengan dukungan semua pihak, infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Katingan.