- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 13 Juni 2025 | 11:12 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Pimpinan Bulog Cabang Gorontalo, La Ode Suleman Ngkalusa, Senin (13/05/2025), saat audiensi di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo.
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 13 Mei 2025 | 13:59 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 321
Kota Gorontalo, InfoPublik – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengambil langkah tegas menyikapi keluhan petani jagung yang merasa dirugikan akibat penolakan hasil panen oleh Perum Bulog setempat.
Dalam pertemuan dengan pimpinan Bulog Cabang Gorontalo, La Ode Suleman Ngkalusa, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (12/5/2025), Gusnar meminta agar Bulog lebih proaktif mendatangi petani guna meminimalisir kerugian.
Keluhan petani bermula dari penolakan jagung yang dikirim ke Bulog tanpa alasan jelas, menyebabkan mereka harus menanggung biaya transportasi sia-sia.
Menanggapi hal itu, Gusnar menekankan pentingnya pendekatan langsung ke lokasi panen.
“Saya minta Bulog mengecek langsung hasil panen petani. Datang dan verifikasi di tempat, jangan sampai petani lagi yang rugi karena biaya angkut,” tegasnya.
Ia juga meminta transparansi dalam standar kualitas jagung yang diterima Bulog, seperti kadar air maksimal 14% dan bebas aflatoksin. “Bulog harus dekat dengan petani, cek di lokasi. Kalau sesuai standar, langsung bayar di tempat,” tambah Gusnar.
La Ode Suleman Ngkalusa menyatakan kesediaannya menjalankan arahan gubernur. “Kami akan turun ke lapangan, lakukan sosialisasi teknis, dan koordinasi dengan petani agar pengecekan bisa dilakukan di lokasi,” ujarnya.
Langkah itu diharapkan mempermudah petani menjual hasil panen tanpa khawatir ditolak atau menanggung biaya tambahan.
Kebijakan itu menjadi angin segar bagi petani Gorontalo yang selama ini kerap menghadapi kendala distribusi dan penjualan.
Dengan pendekatan langsung, diharapkan kesejahteraan petani meningkat sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi.