Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur ke Kalimantan Timur

: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui Misi Dagang dan Investasi. Foto: dok.bankjatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 14 Mei 2025 | 03:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 199


Surabaya, InfoPublik PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi.

Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Balikpapan pada beberapa waktu lalu di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

Busrul menjelaskan misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antardaerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah.

"Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” paparnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/5/2025).

Terdapat tiga UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Hal itu antara lain produk nastar apel dari UMKM Toko Kue Obby, produk kacang mende varian rasa dari UMKM Renjana, dan produk batik dari UMKM Batik Puspita. Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan Timur.

"Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,”imbuhya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal Pacitan, Batik Puspita. Batik dengan motif Sekartaji sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini.

"Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,”imbuhnya.

Sementara itu, misi dagang dan investasi di Balikpapan kali ini sukses mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp1,05 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global. Khofifah menyebut capaian ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik.

“Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang saling percaya dan saling mendukung. Jawa Timur terus berkomitmen akan menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,”ujarnya.

Produk yang diperdagangkan dalam ajang tersebut sangat beragam. Mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan-minuman, fesyen, olahan perikanan, hingga bahan baku restoran. Sementara itu, investasi terbesar tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet. Beberapa produk unggulan Jawa Timur yang turut dipamerkan di antaranya abon tuna, rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.

Menurut Khofifah, misi dagang Jatim-Kaltim memiliki nilai strategis tinggi. Pada 2023, total perdagangan antara kedua provinsi mencapai Rp23,25 triliun, di mana Jatim membeli dari Kaltim sebesar Rp18,89 triliun dan menjual sebesar Rp4,36 triliun. ”Kami siap menjadi Gerbang Baru Nusantara dan mendukung penuh Kaltim sebagai calon ibu kota negara,”jelasnya.

Seno Aji menekankan turut memberikan apresiasi dan optimisme terhadap kerja sama ini. Pihaknya berharap para pelaku usaha Jawa Timur berkenan membangun lebih banyak lagi hilirisasi industri di Kalimantan Timur. Dan yang paling utama Seno juga berharap agar misi dagang ini dapat membawa manfaat besar bagi pelaku usaha dan kedua daerah.

"Jawa Timur adalah gerbang Nusantara dan Kalimantan Timur adalah jantungnya ibu kota masa depan. Sinergi ini akan mempercepat pertumbuhan Kalimantan,”tambahnya. (MC jatim/ida-pca/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 03:45 WIB
WUACD Summit Perkuat Kolaborasi ASEAN untuk Bioteknologi Berkelanjutan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 03:38 WIB
Bupati Ponorogo Siapkan Bonus Rp45 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 02:37 WIB
Progres Pendaftaran Koperasi Merah Putih di Jatim Capai 82,2 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:42 WIB
Pembentukan Destana Berlanjut Kota Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:44 WIB
Jatim Komitmen Terus Perkuat Pembinaan Atlet Disabilitas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:46 WIB
Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep Jadi Role Model Kemandirian Ekonomi Pesantren
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:51 WIB
BI Jatim Telusuri Jejak Inovasi Pertanian Padi di Lamongan