- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 01:25 WIB
: Kepala Ohoi Langgur, Hironimus Dumatubun. Foto : Harry
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Rabu, 14 Mei 2025 | 06:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 373
Langgur, InfoPublik — Biaya tinggi untuk transportasi dan akomodasi menjadi hambatan utama bagi calon anggota Polri asal Maluku Tenggara (Malra) dalam mengikuti seleksi yang saat ini dipusatkan di Kota Ambon.
Atas dasar itu, Kepala Ohoi Langgur, Hironimus Dumatubun, mengusulkan agar proses seleksi anggota Polri dapat dilakukan langsung di Polres Maluku Tenggara.
“Banyak anak-anak kami yang berpotensi menjadi anggota Polri, tetapi terhalang biaya perjalanan ke Ambon. Kondisi geografis kepulauan dan keterbatasan ekonomi menjadikan hal ini tantangan serius,” ujar Dumatubun dalam kegiatan pengarahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Ohoi di Aula Kantor Bupati Malra, Selasa (13/5/2025).
Ia menekankan bahwa pelaksanaan seleksi di wilayah seperti Langgur atau Tual akan menjadi bentuk afirmasi nyata terhadap wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Kemudian, memperluas kesempatan pemuda-pemudi lokal untuk bergabung dalam institusi Polri.
Menanggapi hal itu, Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, menyampaikan bahwa pihaknya akan mencatat dan mempertimbangkan aspirasi tersebut secara serius.
“Seleksi ini memang merupakan kewenangan pusat melalui Markas Besar (Mabes) Polri. Namun kami akan evaluasi dan perjuangkan usulan ini bersama Pemda serta stakeholder lainnya agar seleksi bisa dilaksanakan juga di daerah seperti Maluku Tenggara,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan bahwa Polri terus berbenah dalam sistem rekrutmen, termasuk mengupayakan pemerataan akses bagi seluruh wilayah Indonesia.
Harapan masyarakat Malra tersebut diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pembentukan sistem seleksi anggota Polri yang lebih inklusif dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat daerah kepulauan.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.