- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:46 WIB
: Perluas Layanan Pengobatan TBC, MSI Batang Gandeng RS QIM.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 14 Mei 2025 | 20:34 WIB - Redaktur: Untung S - 188
Batang, InfoPublik - Kabupaten Batang menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO) melalui perluasan layanan pengobatan di dua rumah sakit utama.
Kerja sama strategis antara Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) dengan RS QIM dan RSUD Batang resmi diteken pada Rabu (14/5/2025), memperkuat sistem pendampingan dan pengobatan bagi pasien TBC RO di wilayah tersebut.
Penandatanganan kerja sama itu dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan MSI Pusat Supriyanto dan Manajer Pelayanan RS QIM Maftuhah Nurbetty, menandai babak baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat Batang. Samsul Arifin, Ketua MSI Batang, menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak signifikan bagi pasien. "Dengan bertambahnya rumah sakit yang melayani TBC RO, pasien memiliki lebih banyak pilihan dan tidak terjadi penumpukan di satu tempat," ujarnya di Aula RS QIM.
Layanan TBC RO di RS QIM telah beroperasi sejak Januari 2025 setelah mendapat permintaan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Maftuhah Nurbetty menjelaskan, "Kami menyediakan layanan rawat inap dan jalan dengan poliklinik khusus yang terpisah, untuk mencegah penularan sekaligus memastikan pemantauan pengobatan yang optimal." Pendekatan ini juga mencakup dukungan psikososial bagi pasien selama masa pengobatan.
Yayasan MSI memberikan kontribusi nyata melalui program pendampingan komprehensif. "Kami menugaskan Manajer Kasus dan pendamping khusus, plus bantuan transportasi Rp600 ribu per bulan untuk setiap pasien hingga dinyatakan sembuh," jelas Samsul. Tahun sebelumnya, yayasan ini telah sukses bermitra dengan RSUD Batang dalam penanganan TBC RO.
Dukungan juga datang dari LAZISMU Batang yang menyiapkan paket bantuan gizi berupa RendangMU dan sembako. Syarif Khiftanul Bakhri, Manajer LAZISMU Batang, mengatakan, "Produk RendangMU kami khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, seperti yang pernah kami lakukan untuk pasien COVID-19 sebelumnya." Saat ini tercatat 10 pasien di RSUD dan 5 pasien di RS QIM yang akan menerima bantuan ini.
Ekspansi layanan TBC RO di Batang ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas pengobatan, tetapi juga memastikan pasien mendapatkan pendampingan yang lebih personal dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi multipihak ini, Kabupaten Batang menegaskan posisinya sebagai daerah yang serius dalam penanganan kasus TBC resisten obat, sekaligus menjadi contoh baik untuk daerah lain di Jawa Tengah. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)