- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:49 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 16 Mei 2025 | 06:19 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 161
Agam, InfoPublik – Sebanyak 77 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Agam Bagian Barat resmi dilepas keberangkatannya oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H. Edi Busti Selasa (13/5/2025), di depan kediaman resmi Bupati Agam. Momen ini tak hanya menjadi pelepasan seremonial, tapi juga wujud nyata dukungan pemerintah terhadap perjalanan spiritual warganya.
Para jamaah ini bergabung dalam Kloter 07 bersama 346 jamaah lainnya dari wilayah Agam Timur, menjadikan total 423 jamaah dalam satu kloter. Keduanya dilepas dari dua lokasi berbeda namun dengan semangat yang sama: menuju Baitullah.
Sekda Edi Busti menyampaikan rasa syukur dan haru atas kesabaran para jamaah yang telah menunggu giliran selama bertahun-tahun untuk dapat berangkat ke Tanah Suci. “Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, ini perjalanan batin yang dalam. Butuh kesiapan jiwa, tubuh, dan tentu keikhlasan total,” ujar Edi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, dan mematuhi semua arahan petugas, mengingat ibadah haji adalah aktivitas padat yang penuh tantangan, baik fisik maupun emosional.
Tak hanya melepas secara simbolis, Pemerintah Kabupaten Agam juga memperlihatkan komitmen pelayanan nyata kepada warganya dengan menanggung biaya domestik keberangkatan. “Ini bentuk kepedulian kita agar jamaah bisa fokus pada ibadah. Dan pelayanan seperti ini akan terus kita tingkatkan ke depan,” tutur Sekda.
Edi Busti juga menitip pesan spiritual kepada seluruh jamaah: berdoalah di tempat-tempat mustajab untuk kemaslahatan daerah. “Semoga Agam dijauhkan dari bencana, diberkahi rezeki, dan masyarakatnya diberi kesejahteraan,” pesannya.
Dengan pelepasan ini, total jamaah haji dari Kabupaten Agam tahun 2025 mencapai 527 orang, yang diberangkatkan secara bertahap. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, dan termasuk dalam beberapa kloter.
Pelepasan hari ini menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya urusan individu, tetapi momentum kolektif keagamaan dan sosial, yang didukung penuh oleh pemerintah daerah untuk mempererat ikatan spiritual warganya. (MC Agam/Tori)