Bupati Batang Berikan Perhatian Khusus untuk Tenaga Kerja Usia 35 Plus yang Tersisihkan

Batang, InfoPublik – Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyoroti persoalan tenaga kerja berusia 35 tahun ke atas (plus) yang kerap tersisih dari dunia kerja hanya karena batasan usia dalam lowongan pekerjaan. Padahal, kelompok ini masih sangat produktif dan memiliki pengalaman berharga. 

"Ini menjadi perhatian serius kami. Banyak yang masih mampu bekerja, tetapi terhalang syarat usia. Kita akan kaji regulasi agar lebih inklusif," tegas Faiz di Kantor Bupati Batang, Rabu (14/5/2025).

Data terbaru menunjukkan, angka pengangguran di Batang mencapai 28 ribu orang. Menyikapi hal ini, Pemkab Batang tengah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan industri menyerap 70–75 persen tenaga kerja lokal. 

"Perda ini akan menjadi payung hukum untuk memastikan hak pekerja Batang, termasuk yang berusia 35+ (plus)," jelasnya.

Tidak hanya mengandalkan regulasi, Pemkab juga menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan industri untuk menyelaraskan kebutuhan pasar kerja dengan kompetensi pencari kerja. "Kita identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan, lalu siapkan pelatihan khusus, termasuk bagi yang belum tamat SMA melalui Program Paket C gratis," tambah Faiz.

Untuk mendukung transparansi rekrutmen, sistem informasi berbasis teknologi sedang dikembangkan. "Dengan sistem IT ini, proses rekrutmen akan lebih efisien dan terbuka bagi semua usia," ujarnya.

Faiz juga menekankan pentingnya keseimbangan antara hak pekerja dan kewajiban pengusaha. "Industri harus menjamin kesejahteraan pekerja, termasuk asuransi kesehatan. Sebaliknya, pekerja juga harus menjaga produktivitas," imbuhnya.

Langkah lain yang sedang digodok adalah penyediaan fasilitas penunjang seperti daycare dan subsidi perumahan bagi pekerja. "Dengan dukungan ini, tenaga kerja usia 35+ tidak hanya mendapat pekerjaan, tetapi juga kenyamanan berkelanjutan," pungkas Bupati.

Upaya Pemkab Batang ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja lebih luas sekaligus mengoptimalkan potensi tenaga kerja berpengalaman yang selama ini terabaikan. (MC Batang, Jateng/Edo/Sri Rahayu)