- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Senin, 9 Juni 2025 | 18:14 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie didampingi Kepala Dinas PUPR saat melihat lokasi tanggul sungai di Lemito yang sering digenang banjir itu saat Kunjungan Kerja ke Pohuwato, Rabu (14/5/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 15 Mei 2025 | 14:48 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 165
Pohuwato, InfoPublik – Pengerukan Sungai Lemito di Kecamatan Lemito Kabupaten Pohuwato menjadi perhatian Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Gusnar dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie meninjau lokasi yang sering digenang banjir itu saat Kunjungan Kerja ke Pohuwato, Rabu (14/5/2025).
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan warga di Kecamatan Lemito selama Januari hingga Mei 2025 sudah lima kali digenang banjir. Banjir terparah terjadi pada 4 April 2025 yang disebabkan rusaknya tanggul sepanjang 42 meter yang berdampak pada 58 rumah yang dihuni 127 jiwa terendam air.
“Ada dua hal yang perlu dilakukan yang pertama adalah pengerukan endapan bahkan sudah menjadi delta yang menghambat aliran air di sepanjang muara Sungai Lemito. Kedua adalah perbaikan tanggul,” kata Gusnar Ismail.
Menurut Gusnar, pengerukan dan pembangunan tanggul merupakan target jangka pendek untuk mencegah banjir. Ke depan, masalah di hulu dengan kerusakan lingkungan perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Kalau hanya pembangunan tanggul pasti tidak akan menyelesaikan masalah, kalau dari hulu kerusakan lingkungan sudah sangat besar. Masalah di hulu adalah masalah berkelanjutan, sampai dengan hari ini baru sebatas imbauan untuk tidak merusak lingkungan,” bebernya.
Gusnar mengatakan, untuk pengerukan dan pembangunan tanggul baru pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah Pohuwato dan Balai Wilayah Sungai (BWS). (mcgorontaloprov/isam)