- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:11 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 15 Mei 2025 | 02:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang pada Rabu (14/5/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran posyandu dalam mendukung pencegahan stunting sejak dini.
Dewi Natalia menekankan bahwa pencegahan stunting sebaiknya dimulai sejak masa pranikah. Ia mengajak para kader, ibu hamil, dan masyarakat yang hadir untuk lebih memahami pentingnya edukasi kepada calon pengantin dan pasangan muda dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas.
"Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi persoalan generasi. Jika ingin memiliki anak-anak yang sehat, cerdas, dan produktif, orang tua perlu memiliki pengetahuan dan kesadaran sejak awal. Edukasi pranikah menjadi kunci utama," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya pemahaman menyeluruh tentang gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta kesiapan fisik dan mental sebelum memasuki fase menjadi orang tua. TP PKK Lumajang mendorong pelaksanaan program edukasi pranikah yang menyeluruh, lintas sektor, dan terintegrasi dengan sistem layanan kesehatan.
Kegiatan Posyandu ILP hari itu juga mencakup berbagai layanan, seperti penyuluhan gizi, pemeriksaan tumbuh kembang anak, konsultasi kesehatan ibu dan balita, serta pemberian makanan tambahan bergizi. Dewi Natalia turut berdialog langsung dengan para calon pengantin dan ibu muda serta memberikan apresiasi kepada para kader atas dedikasi mereka.
"Peran posyandu sangat strategis karena menjadi pondasi pembentukan generasi masa depan," imbuhnya.
Langkah yang ditempuh TP PKK Kabupaten Lumajang ini sejalan dengan strategi nasional percepatan penurunan stunting yang mengedepankan intervensi sensitif dan spesifik dari hulu, termasuk keluarga, masyarakat, hingga layanan kesehatan.
Melalui pendekatan menyeluruh dan partisipatif ini, Lumajang optimistis dapat mewujudkan generasi emas yang sehat, kuat, dan kompetitif di masa mendatang.
(MC Kab. Lumajang/An-m)