- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Minggu, 25 Mei 2025 | 09:36 WIB
: Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Sahrujani membuka Kegiatan Bantuan Sarana Usaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Keterampilan Menjahit Tahun 2025, Rabu (14/5/2025)/ MC HSU.
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Rabu, 14 Mei 2025 | 20:43 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 173
Amuntai, InfoPublik – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Sahrujani, secara resmi menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Berbasis Klaster Kompetensi Non Institusional Program Menjahit Pakaian Dasar Tahun Anggaran 2025.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga membuka Kegiatan Bantuan Sarana Usaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Keterampilan Menjahit Tahun 2025, Rabu (14/5/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dan berlangsung di Desa Pekapuran, Kecamatan Amuntai Utara.
Selama 20 hari, pelatihan diikuti oleh 16 peserta dari kalangan pencari kerja yang merupakan warga setempat.
Peserta mendapatkan pelatihan dasar menjahit, mulai dari penggunaan mesin jahit, teknik dasar menjahit, pembuatan pola, hingga praktik membuat pakaian dan aksesori.
Sahrujani menekankan pentingnya memiliki keterampilan sebagai bekal menghadapi persaingan kerja yang semakin kompetitif.
“Memiliki keterampilan sangat penting di era sekarang. Ini adalah modal utama untuk beradaptasi dan meraih kesuksesan,” ujar dia.
Ia juga berharap pelatihan menjahit ini dapat menjadi pintu masuk bagi peserta untuk membuka usaha mandiri dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab HSU menyerahkan bantuan 16 unit mesin jahit kepada peserta pelatihan sebagai modal usaha awal.
Kepala Bidang Pemberdayaan, Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Provinsi Kalsel, Indah Fajar Wati, mengapresiasi semangat para peserta dan berharap pelatihan ini menjadi awal perjalanan usaha yang produktif dan berkelanjutan.
“Bantuan ini adalah awal, bukan akhir. Kami akan terus mendampingi para penerima agar bisa mandiri dan produktif,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan kerja yang aplikatif dan berkelanjutan, serta mendukung pengurangan angka pengangguran di wilayah pedesaan.
(Diskominfosandi Nata/Jimy)