Muayatur Rohmah, Jemaah Haji Disabilitas Asal Jember Naik Haji

: Muayatur Rohmah jemaah haji Embarkasi Surabaya asal Jember. Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 15 Mei 2025 | 03:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 174


Surabaya, InfoPublik - Berangkat haji ke Baitullah bisa menjadi impian bagi seluruh umat Islam, termasuk Muayatur Rohmah, seorang jemaah haji kloter 32 Embarkasi Surabaya. Muayatur yang merupakan warga Kecamatan Mumbulsari asal Jember ini tak percaya tahun ini bisa berkesempatan memenuhi panggilan Allah ke tanah suci meskipun dalam keadaan keterbatasan fisik tidak memiliki kedua kaki sempurna. 

“Alhamdulilah atas segala limpahan karunia dari Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berhaji di Tanah Suci,” katanya, di Surabaya, Rabu (14/5/2025).

Meski dalam keadaan keterbatasan fisik, Muayatur sehari-hari bekerja sebagai seorang penjahit. Upahnya dari hasil bekerja, Ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabungkan haji. “Punya uang 50 ribu, 100 ribu atau berapapun itu, saya tabung sedikit demi sedikit, dengan niat dapat mendaftar haji,” tutur wanita usia 77 tahun ini.  

Setelah terkumpul uang, ia langsung mendaftar haji pada tahun 2012 lalu. Selain menjahit, Muayatur diketahui juga memiliki sepetak sawah yang disewakan. Uang dari hasil sewa itu, selain untuk keperluan sehari-harinya, juga diriya pakai untuk tambahan mendaftar maupun melunasi biaya haji.

“Suami saya sudah tiada, kebetulan juga saya ada keponakan yang sudah saya rawat dari kecil hingga sekarang sudah berumah tangga. Pendapatan dari menjahit tidak tentu. Alhamdulillah masih ada sebidang sawah yang meskipun ukurannya tidak terlalu luas tetapi sangat membantu saya,” jelasnya.

Dalam keadaan keterbatasan fisik, ia bahkan mampu masuk ke dalam bus menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan kedua lututnya sebagai tumpuan, meski sebelumnya dibantu petugas menggunakan kursi roda dari kamar ke depan pintu masuk bus.

"Saya masih punya semangat walaupun kondisi saya seperti ini. Saya tidak ingin merepotkan sepupu saya yang setia menemani saya selama perjalanan ini. Semua saya niatkan untuk ibadah kepada Allah,"ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan, jemaah yang mrmiliki disabilitas fisik bukan penghalang untuk menunaikan ibadah haji.  

"Tuna daksa tidak menghambat untuk berangkat haji karena ada pendampingan, petugas tetap membantu. Syarat utamanya adalah sehat secara fisik dan psikologis, sehingga bisa menjalankan ibadah haji sesuai syariat,"imbuhnya.

Dirinya mengapresiasi semangat Muayatur yang dinilai dapat memotivasi jemaah lain yang memiliki keterbatasan fisik. "Saya pikir ini motivasi yang luar biasa, apalagi di masyarakat Jember, ibadah haji merupakan hal yang sakral," ucap Sugiyo.

Seorang jemaah haji ini kini telah berangkat ke Madinah bersama kloter 32 pada Minggu (11/5/2025) bersama dengan sepupunya. Perjuangan hidupnya di tengah keterbatasan fisik, menjadi inspirasi bagi banyak orang supaya tetap mengejar impian dengan tak gentar.(MC Jatim/ida-vin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 03:45 WIB
WUACD Summit Perkuat Kolaborasi ASEAN untuk Bioteknologi Berkelanjutan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 03:38 WIB
Bupati Ponorogo Siapkan Bonus Rp45 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 02:37 WIB
Progres Pendaftaran Koperasi Merah Putih di Jatim Capai 82,2 Persen
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:42 WIB
Pembentukan Destana Berlanjut Kota Surabaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:44 WIB
Jatim Komitmen Terus Perkuat Pembinaan Atlet Disabilitas
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:46 WIB
Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep Jadi Role Model Kemandirian Ekonomi Pesantren
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:51 WIB
BI Jatim Telusuri Jejak Inovasi Pertanian Padi di Lamongan