Sumbar Ditetapkan Sebagai Pilot Project Kewirausahaan Nasional

:


Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 16 Mei 2025 | 05:28 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 208


Padang, InfoPublik – Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan Sumatera Barat sebagai salah satu pilot project pengembangan kewirausahaan nasional, seiring peluncuran program Entrepreneur Hub Terpadu Sumatera Barat 2025. Program ini menjadi bagian penting dari strategi nasional mencapai target rasio kewirausahaan sebesar delapan persen pada tahun 2045, sebagaimana tercantum dalam Visi Pembangunan Jangka Panjang Indonesia.

Program ini merupakan kelanjutan dari Entrepreneur Hub Goes to Campus yang telah digelar sejak akhir 2024, dan kini dikembangkan dalam skala lebih luas dan sistematis. Dengan mengusung tema “Entrepreneur Journey: Scaling Up”, inisiatif ini tak sekadar menjadi forum pelatihan, tapi juga wadah membangun ekosistem wirausaha yang kokoh, berdaya saing, dan berbasis kearifan lokal.

Entrepreneur Hub Terpadu dirancang untuk menyatukan kekuatan mahasiswa, pelaku usaha pemula, akademisi, pelaku industri, hingga pemerintah, dalam menciptakan rantai nilai kewirausahaan berkelanjutan. Kegiatan yang digelar meliputi workshop, pendampingan, serta konsultasi bisnis yang menekankan pada inovasi dan keberlanjutan.

Rektor Universitas Andalas (UNAND), Efa Yonnedi, menyebut program ini menjadi bukti bahwa pendekatan akademik sangat penting dalam pengembangan wirausaha. UNAND bahkan telah membuka program sarjana kewirausahaan sejak 2024 serta mengembangkan Science Techno Park (STP) sebagai pusat inkubasi bisnis.

“Kami juga rutin mengadakan summer course Minangkabau Entrepreneurship yang banyak diminati peserta internasional. Mereka ingin mempelajari secara ilmiah bagaimana nilai-nilai budaya Minang menghidupkan semangat berdagang,” ujar Efa.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Helvi Yuni Moraza, memberikan apresiasi atas kiprah Universitas Andalas dan semangat kewirausahaan di Sumatera Barat yang terus bertumbuh. Menurutnya, Sumbar memiliki keunikan tersendiri karena mampu menyatukan unsur budaya, pendidikan, dan bisnis secara harmonis.

“Kami akan terus mendampingi dalam aspek pembiayaan dan perluasan pasar. Sedangkan UNAND, melalui pendekatan akademik dan budaya, menyuplai semangat dan pengetahuan. Inilah kolaborasi ideal,” ungkap Helvi.

Ia menegaskan bahwa penetapan Sumatera Barat sebagai pilot project pengembangan kewirausahaan bukan tanpa alasan. “Tidak salah kalau saya menyebut Sumatera Barat sebagai laboratorium kewirausahaan nasional yang berbasis budaya. Ini bisa jadi model nasional,” tegasnya.

Target meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 8% pada 2045 memang bukan hal mudah. Namun dengan program terpadu seperti Entrepreneur Hub, ditopang oleh dukungan kuat dari kampus dan komunitas lokal, peluang itu kini semakin terbuka.

Program Entrepreneur Hub Terpadu 2025 bukan hanya upaya teknis pengembangan UMKM, tapi juga gerakan bersama untuk menumbuhkan wirausahawan berbasis nilai lokal, riset akademik, dan inovasi berkelanjutan. Sumatera Barat kini berada di garis depan, menjadi contoh bahwa kewirausahaan tak hanya soal bisnis, tetapi juga tentang identitas, kolaborasi, dan visi masa depan. (MC Padang/Marajo/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Ismadi Amrin
  • Senin, 23 Juni 2025 | 07:51 WIB
UMKM Tak Boleh Stagnan, PCO Tegaskan Strategi Pertumbuhan Era Prabowo
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Minggu, 22 Juni 2025 | 10:18 WIB
Program MBG Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ciptakan Lapangan Kerja
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Minggu, 22 Juni 2025 | 05:19 WIB
Tertibkan PKL, Pemkab Kubu Raya Utamakan Solusi dan Pendekatan Persuasif
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 11:51 WIB
Ragam Atraksi Budaya akan Meriahkan Segoro Topeng 2025 di Pantai Watu Pecak