- Oleh MC KAB DHARMASRAYA
- Minggu, 20 April 2025 | 08:10 WIB
: Kunjungan kerja studi komparasi dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (14/5/2025)/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Jumat, 16 Mei 2025 | 09:34 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 164
Malang, InfoPublik- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka studi komparasi, yang berlangsung di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (14/5/2025).
Rombongan Pemkab Lombok Barat dipimpin langsung oleh Bupati Lalu Ahmad Zaini dan disambut oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Dalam kunjungan ini, kedua pemerintah daerah sepakat menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) mengenai penerapan sistem smart tax atau pajak elektronik.
Kerja sama tersebut difokuskan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Kerja sama ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi di sektor lain. Untuk tahap pertama, kami fokus pada optimalisasi PAD melalui penerapan e-Tax,” ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Ia menyebutkan bahwa perjanjian kerja sama teknis telah ditandatangani oleh Kepala Bapenda dari masing-masing daerah.
Wahyu menegaskan bahwa penerapan sistem e-Tax di Kota Malang terbukti efektif dalam meningkatkan pemungutan pajak daerah dan mengurangi potensi kebocoran. “Dampaknya sangat nyata. Beberapa sektor yang sebelumnya sulit memenuhi target, kini sudah bisa tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, menyampaikan ketertarikannya terhadap sistem e-Tax Malang yang terintegrasi dengan mesin kasir, sehingga data transaksi tercatat secara real time dan transparan.
“Ini sangat cocok diterapkan di Lombok Barat, apalagi kami merupakan daerah wisata dengan banyak hotel dan restoran. Sayangnya, PAD kami masih belum optimal. Karena itu, kami datang ke Kota Malang untuk belajar dan meniru keberhasilannya,” kata Zaini.
Disebutkan Zaini, saat ini PAD Kabupaten Lombok Barat berada di angka sekitar Rp500 miliar per tahun, dan ditargetkan ada peningkatan PAD hingga Rp750 miliar per tahun.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Malang yang telah menerima kami dan berbagi pengalaman,” ujar dia.
(cah/yn)