- Oleh MC KAB BALANGAN
- Rabu, 18 Juni 2025 | 01:32 WIB
: Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa memberikan penguatan pada peserta Pelatihan Kader Malaria Migrant Mobile Population (MMP). (foto Santi)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 15 Mei 2025 | 18:54 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 177
Boalemo, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menegaskan pentingnya peran kader Malaria Migrant Mobile Population (MMP) sebagai ujung tombak pemberantasan malaria di tingkat desa.
Hal itu disampaikan Anang, dalam Pelatihan Kader Malaria MMP yang digelar di Cabana Resto dan Resort Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, Kamis (15/5/2025).
Pelatihan itu tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas kader dalam mendeteksi gejala malaria, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program kesehatan prioritas seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penurunan angka stunting.
Anang menekankan, kader yang terlatih diharapkan mampu menjadi "dokter malaria" di komunitasnya, sekaligus agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan secara holistik.
"Kader adalah mitra puskesmas. Mereka harus bisa mendeteksi dini, memberi edukasi, dan berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan untuk penanganan cepat," tegas Anang.
Ia mengungkapkan, Dinkes Gorontalo akan memberikan reward bagi kader berprestasi yang berhasil menekan kasus malaria hingga zero case di wilayahnya.
Pelatihan itu menjadi langkah strategis untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam pengendalian malaria. Dengan pendekatan pemberdayaan, diharapkan kader tidak hanya menjadi penerima layanan, tetapi subjek aktif yang menjaga kesehatan lingkungannya.
"Kader terlatih adalah bukti nyata partisipasi masyarakat dalam menciptakan desa sehat dan bebas malaria," pungkas Anang.