- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Kamis, 12 Juni 2025 | 12:06 WIB
: Badan Pusat Statistik atas program pembinaan statistik sektoral dan desa cantik di kabupaten pangkep berlangsung di ruang rapat wakil bupati pangkep, Kamis (15/5/2025)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Kamis, 15 Mei 2025 | 21:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 218
Pangkep, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) secara resmi mencanangkan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan data tingkat desa dan kelurahan.
Wakil Bupati Pangkep, Abd Rahman Assagaf, mengapresiasi inisiatif BPS dalam membina statistik sektoral dan menghadirkan program Desa Cantik. Menurutnya, peran desa dan kelurahan kini bukan sekadar objek, melainkan subjek aktif pembangunan yang memerlukan penguatan tata kelola berbasis data.
“Desa dan kelurahan merupakan ujung tombak pembangunan. Maka, data berkualitas dari tingkat desa sangat krusial untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan yang ada secara tepat,” ujar Abd Rahman di ruang rapat Wakil Bupati Pangkep, Kamis (15/5/2025).
Ia menambahkan, Program Desa Cantik sangat relevan dalam mendukung aparatur desa untuk mengelola data secara mandiri, sistematis, dan sesuai kaidah statistik.
“Program ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kapasitas aparat desa dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data secara efektif,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPS Pangkep, Ayub Parlin Ampulembang, menyampaikan bahwa Kelurahan Padoang-doangan, Kecamatan Pangkajene, ditetapkan sebagai lokasi pencanangan Program Desa Cantik tahun ini. Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di Desa Kabba dan Desa Taraweang.
Ayub menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo Subianto, yaitu pembangunan dari bawah untuk pemerataan dan pengentasan kemiskinan.
“Pencanangan ini adalah langkah awal sebelum pembinaan. Data desa yang berkualitas adalah fondasi penting dalam proses evaluasi dan perencanaan pembangunan di semua tingkatan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembinaan akan mencakup pelatihan penyusunan profil desa, penyajian data dalam bentuk grafik dan publikasi, serta pengelolaan website statistik desa agar informasi dapat diakses masyarakat luas.
“Harapan kami, pembinaan ini bisa menumbuhkan budaya cinta statistik dan menjadikan desa lebih mandiri dalam menyediakan data akurat untuk pembangunan,” pungkas Ayub.
(mcpangkep)