Pemkab Kobar Gelar Bimtek Kebahasaan untuk Tingkatkan Kapasitas ASN

Pangkalan Bun, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang kebahasaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Mei 2025, bertempat di Aula Berakhlak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kobar.

Sebanyak 75 peserta mengikuti bimtek ini, terdiri dari sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, sekretaris camat, kepala bidang, dan perwakilan dari seluruh OPD se-Kobar.

Kepala BKPSDM Kobar, Aida Lailawati menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah atas dukungannya dalam fasilitasi kegiatan ini.

Ia menekankan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dan sesuai kaidah, terutama dalam penulisan naskah dinas.

“Banyak naskah dinas yang masih menggunakan bahasa yang asal-asalan sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu, BKPSDM berinisiatif mengadakan bimtek ini agar para ASN dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan sesuai aturan dalam penyusunan dokumen resmi,” jelas Aida.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keragaman bahasa yang luar biasa, dengan 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh nusantara.

Menurut dia, bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai bahasa pemersatu bangsa, dan saat ini telah diakui sebagai bahasa resmi di tingkat ASEAN dan juga digunakan dalam sidang umum UNESCO.

“Karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan menggunakan Bahasa Indonesia secara tepat, baku, dan sesuai dengan kaidah, khususnya dalam konteks kedinasan,” tegas Imam.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Syahruddin memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Ia berharap bimtek ini dapat membawa dampak positif dalam tata kelola administrasi pemerintahan, khususnya dalam penulisan naskah dinas.

“Semoga setelah bimtek ini, seluruh dokumen resmi di lingkungan Pemkab Kobar dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dan sesuai aturan. Ini akan menjadi bekal berharga bagi ASN dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,” ujar Syahruddin.

(MC Kobar)