- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 20 Juni 2025 | 11:41 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Jumat, 16 Mei 2025 | 07:16 WIB - Redaktur: Juli - 162
Banda Aceh, InfoPublik – Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi (rakor), di Ruang Rapat Sekda, Kamis (15/5/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Plt Sekda Kota Banda Aceh, Jalaluddin, didampingi Ketua TP PKK Banda Aceh serta dihadiri sejumlah kepala OPD terkait.
Salah satu poin penting yang disepakati dalam rapat tersebut adalah target penurunan angka stunting sebesar 0,5 persen per tahun, sejalan dengan strategi nasional.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Banda Aceh tercatat sebesar 25,1 persen. Angka ini mengalami penurunan menjadi 21,7 persen pada 2023 menurut data SKI, atau turun sebesar 3,4 persen.
Plt Sekda Jalaluddin menekankan pentingnya konsistensi evaluasi dan pelaporan oleh OPD terkait.
“Masing-masing OPD harus mengukur capaian program sebelumnya dan menentukan langkah konkrit untuk tahun berjalan. Termasuk mengidentifikasi dan memaksimalkan anggaran APBK yang tersedia untuk penanganan stunting,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes, dalam rapat tersebut juga menyarankan agar kunjungan posyandu dan imunisasi diatur dalam regulasi khusus, guna memberi kemudahan dan insentif bagi masyarakat agar partisipasi meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Cut Azharida menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan penyuluhan secara maksimal, didukung dengan lokakarya mini (lokmin) tingkat kecamatan setiap bulan sebagai media koordinasi dan evaluasi.
Di akhir rakor, TPPS Banda Aceh menargetkan penurunan stunting dari 21,7 persen menjadi 20,7 persen pada akhir 2025, melalui penguatan lintas sektor, regulasi, dan intervensi berbasis data.