- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 20 Juni 2025 | 14:24 WIB
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan (kedua kanan), meninjau alat dan mesin pertanian di Persawahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 16 Mei 2025 | 21:31 WIB - Redaktur: Untung S - 180
Batang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian senilai Rp5 miliar dari Kementerian Pertanian kepada 70 kelompok tani di 58 desa.
Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Batang M. Faiz Kurniawan di Persawahan Karangasem Utara, Jumat (16/5/2025), sebagai upaya konkret meningkatkan produksi padi Batang dan mendukung program swasembada beras Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo.
Bantuan yang disalurkan meliputi tiga unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, dua unit kendaraan roda tiga, pompa air, serta pupuk dan bibit unggul. "Ini merupakan tahap pertama. Minggu depan akan ada penyaluran tahap kedua untuk menjangkau lebih banyak petani," jelas Kepala Dispaperta Batang Sutadi.
Alat-alat tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pengolahan lahan pertanian seluas 16.000 hektar yang mencakup komoditas padi, jagung, dan ketela.
Bupati Faiz mengungkapkan bahwa serapan gabah di Batang telah melampaui target, mencapai 58.000 ton dari yang ditetapkan 35.000 ton. Namun, ia menyoroti kendala serius yang dihadapi petani di pesisir. "Banyak lahan persawahan tercemar air laut, sehingga kualitas dan hasil panen menurun. Bahkan sebagian sudah tidak bisa ditanami lagi," paparnya.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Batang telah mengusulkan pembangunan tanggu laut dan embung pertanian di Kalipucang sebagai penampung air tawar.
Meski bantuan yang diterima masih jauh dari kebutuhan riil di lapangan, langkah ini dinilai sebagai terobosan penting dalam memperkuat infrastruktur pertanian Batang. "Ini awal yang baik. Ke depan kami akan terus memperjuangkan tambahan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi," tegas Bupati Faiz.
Dengan dukungan alat modern dan perbaikan sistem pengairan, petani Batang diharapkan bisa semakin berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)