- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 12 Juni 2025 | 15:32 WIB
: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building, di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) pada 15-17 Mei 2025/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Jumat, 16 Mei 2025 | 22:23 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 166
Malang, InfoPublik- Dalam rangka memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Pelatihan Leadership dan Penguatan Teamwork Building, di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) pada 15-17 Mei 2025.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mempercepat transformasi birokrasi, terutama transformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak pembangunan daerah.
“Pelatihan ini penting bukan hanya untuk membentuk jiwa kepemimpinan, tetapi juga untuk memperkuat budaya kerja ASN yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, adaptif, dan kolaboratif, selaras dengan nilai dasar ASN ‘BerAKHLAK’,” tegas Wahyu.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran perangkat daerah, mulai dari Sekretaris Daerah hingga para lurah, dengan tujuan membangun solidaritas dan sinergi birokrasi dalam mewujudkan revolusi pelayanan publik.
Wahyu menekankan bahwa pelatihan ini bukanlah sekadar agenda seremonial, melainkan ruang reflektif dan transformasi nyata agar ASN mampu menghadirkan pelayanan yang cepat, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami hadirkan narasumber-narasumber berkualitas agar ASN makin memahami regulasi dan tanggung jawabnya. Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi awal dari koordinasi dan kolaborasi yang lebih solid dalam birokrasi kita,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Pemkot Malang berharap setiap ASN mampu menjadi pemimpin dalam lingkup tugasnya, mengambil inisiatif, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Pelayanan adaptif dan progresif diharapkan menjadi standar baru dalam birokrasi Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, yang hadir sebagai narasumber menyoroti pentingnya keselarasan visi antara pimpinan dan ASN dalam mendukung program “Malang Mbois Berkelas” melalui Dasa Bakti Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“ASN harus bekerja dengan pola plan-do-check yang sistematis. Saatnya ASN beralih dari sekadar mengejar kinerja administratif menuju produktivitas konkret. ASN harus keluar dari zona nyaman, aktif berinovasi, dan berani melakukan pelayanan jemput bola,” tegas Zudan.
Ia juga menekankan pentingnya pertemuan lintas pimpinan, mulai dari Sekda hingga lurah, guna mempercepat realisasi visi-misi kepala daerah dan mewujudkan layanan publik yang solutif dan menyentuh kebutuhan nyata warga.
Dengan pelatihan ini, masyarakat diharapkan akan merasakan manfaat langsung dari transformasi birokrasi, mulai dari pelayanan administratif yang lebih mudah, penanganan aduan yang lebih cepat, hingga inovasi layanan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
(Yul)