Gubernur Riau: Ulama adalah Mitra Strategis dalam Membangun Daerah

:


Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 17 Mei 2025 | 01:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187


Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan pentingnya peran ulama dalam menjaga persatuan umat dan memperkuat pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Halalbihalal dan Silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau bersama organisasi kemasyarakatan Islam, yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Jumat (16/5/2025).

Gubernur menilai bahwa kehadiran ulama merupakan simbol terjaganya hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

“Kami sangat senang bisa bersama para ulama. Ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan tokoh agama tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa ulama memiliki peran yang sangat strategis, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan pelestarian budaya. Sinergi antara ulama, pemerintah, dan pemuka adat disebutnya sebagai kunci keberhasilan pembangunan di Riau.

“Ulama adalah mitra strategis. Mereka bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga penggerak sosial yang memiliki peran besar dalam menyatukan umat dan menjaga budaya,” katanya.

Abdul Wahid juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan. Ia menyatakan bahwa perbedaan pandangan masa lalu harus ditinggalkan demi masa depan bersama yang lebih baik.

“Persatuan adalah fondasi dalam membangun bangsa dan daerah. Hari ini kita bersatu karena kita sadar bahwa membangun Riau membutuhkan kerja sama semua pihak,” tegasnya.

Ia mengapresiasi peran MUI sebagai lembaga rujukan moral dan spiritual bagi umat Islam di Riau. Menurutnya, pemerintah sangat membutuhkan kontribusi MUI dalam menyebarkan pemahaman agama yang damai dan menyejukkan.

“Riau adalah tanah Melayu yang kaya budaya dan nilai keislaman. Ulama dan lembaga agama harus menjadi penjaga nilai itu agar tidak tercabut dari akar kita,” ujarnya.

Sebagai bagian dari program pembangunan, Gubernur juga menyinggung pentingnya memajukan industri budaya Melayu. Pemerintah menargetkan Riau menjadi pusat kuliner halal dan kota berkonsep waterfront city, termasuk revitalisasi kawasan kota tua di Pekanbaru.

“Tahun ini kita mulai desain Islamic Center di bekas arena MTQ. Insyaallah 2026 pembangunannya dimulai. Ini akan menjadi simbol kehidupan Melayu Islam di Riau,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan, menghargai perbedaan, dan bekerja sama demi kemajuan Bumi Lancang Kuning.

 

(Mediacenter Riau/ns)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 16:45 WIB
Pemprov Riau Dorong APBN Biayai Pembangunan Flyover Garuda Sakti
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Juni 2025 | 16:41 WIB
Tol Pekanbaru-Dumai Jadi Titik Awal Bangun Konektivitas Antarprovinsi
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 14:55 WIB
Pemprov Riau Libatkan Akademisi Rumuskan Masa Depan Pembangunan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 14:51 WIB
Satu Rumah Satu Sarjana: Program Pemprov Riau Cetak Wirausahawan Muda