- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:40 WIB
: Wakil Wali Kota Bahasan Sampaikan Operasi Pasar Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 19 Mei 2025 | 15:14 WIB - Redaktur: Untung S - 132
Pontianak, InfoPublik - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menggelar Operasi Pasar Murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus meringankan beban masyarakat.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengungkapkan bahwa kegiatan itu akan dilaksanakan secara bergilir di enam kecamatan, dimulai dari Kantor Camat Pontianak Timur pada Rabu (21/5/2025).
“Operasi pasar ini rutin kami laksanakan setiap tahun untuk mengendalikan inflasi, terutama di momen hari besar seperti Iduladha,” jelas Bahasan saat diwawancarai Senin (19/5/2025).
Masyarakat dapat membeli paket sembako murah yang terdiri dari beras premium 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp85 ribu per paket. Selain itu, telur juga dijual dengan harga spesial Rp10 ribu untuk 10 butir.
“Masih banyak komoditas lain yang dijual dengan harga terjangkau. Ini upaya kami memastikan kebutuhan pokok tetap bisa diakses semua kalangan,” tambahnya.
Operasi pasar ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Pontianak, Bank Indonesia, Bank Kalbar, PT Bulog, serta sejumlah ritel modern. Syaratnya, pembeli wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanja—sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan.
Jadwal operasi pasar murah meliputi:
Pontianak Timur: Rabu, 21 Mei 2025
Pontianak Barat: Kamis, 22 Mei 2025
Pontianak Kota: Jumat, 23 Mei 2025
Pontianak Selatan: Senin, 26 Mei 2025
Pontianak Tenggara: Selasa, 27 Mei 2025
Pontianak Utara: Rabu, 28 Mei 2025
“Kami mengajak warga memanfaatkan momen ini. Semoga bisa membantu memudahkan kebutuhan keluarga,” ujar Bahasan.
Dengan adanya program itu, Pemkot Pontianak tidak hanya berupaya menekan inflasi, tetapi juga memastikan bahwa perayaan Iduladha tetap berjalan lancar tanpa terbebani oleh kenaikan harga sembako.
Langkah itu sekaligus memperkuat peran pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah tantangan global. (kominfo/Gema Mahardhika)