Sentra Rendang Lubuk Buaya Disiapkan Jadi Pusat Inkubasi UMKM Kuliner Padang

:


Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 20 Mei 2025 | 07:15 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 258


Padang, Infopublik – Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya untuk menjadikan Sentra Rendang di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah sebagai pusat pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) kuliner. Fasilitas ini akan dioptimalkan tidak hanya sebagai tempat produksi, tetapi juga sebagai inkubator bisnis, pelatihan, dan pusat kemasan produk UMKM.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengungkapkan rencana revitalisasi Sentra Rendang untuk mengubahnya menjadi rumah wirausaha. Fasilitas ini akan mencakup pelatihan produksi higienis, pengemasan profesional, dan strategi pemasaran digital yang terintegrasi. Program ini menjadi bagian dari visi besar Pemko Padang dalam menaikkan kelas UMKM lokal melalui program unggulan UMKM Naik Kelas.”

Sentra Rendang harus menjadi penggerak dari hulu ke hilir bagi pelaku usaha kuliner. Kita ingin produk lokal naik kelas, dari sisi kualitas, tampilan, dan daya saing pasar,” tegas Fadly, Senin (19/5/2025).

Inisiatif ini melibatkan Pemerintah Kota Padang, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin), serta para pelaku usaha IKM rendang.

Kepala Disnakerin, Ferry Erviyan Rinaldy, mengonfirmasi bahwa sarana dan prasarana sudah siap dan hanya tinggal menunggu regulasi dan anggaran dari pusat serta pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) untuk mengelola operasional penuh.

Sentra Rendang ditargetkan mulai beroperasi penuh pada September 2025. Rumah kemasan yang terintegrasi dengan sentra ini telah selesai dibangun sejak 2024 dan segera dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk kebutuhan pengemasan produk mereka.

Fasilitas ini berlokasi di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dan dirancang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis produk kuliner khas Minangkabau, yakni rendang.

Selama ini Sentra Rendang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal potensi kuliner rendang—yang telah diakui dunia—bisa menjadi lokomotif ekonomi lokal jika didukung oleh ekosistem pelatihan, produksi, kemasan, dan pemasaran yang profesional. Upaya ini juga diharapkan memberi kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

Dengan optimalisasi ini, tidak hanya masyarakat yang terbantu, tapi juga daerah mendapat manfaat langsung,” kata Fadly.

Operasional akan dijalankan melalui UPTD Sentra Rendang yang saat ini sedang dalam proses pembentukan. Disnakerin juga telah menyediakan tenaga operator dan merancang skema kolaborasi dengan pelaku usaha lokal untuk program pelatihan, produksi bersama, dan layanan kemasan murah namun berkualitas.

Kami ingin pelaku usaha bisa datang, dapat pelatihan, desain kemasan, bahkan produksi bersama di dapur komunal yang ada di Sentra Rendang,” ungkap Ferry.

Optimalisasi Sentra Rendang ini bukan hanya soal revitalisasi fisik bangunan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ekosistem UMKM kuliner di Padang. Jika dikelola dengan baik, Sentra Rendang bisa menjadi model inkubasi bisnis daerah berbasis kearifan lokal yang berhasil secara ekonomi dan sosial. (MC Padang/wal/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 8 Mei 2025 | 17:59 WIB
Sentra Rendang Padang Siap Jadi Pusat Ekspor Kuliner Khas Minang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 7 Mei 2025 | 06:37 WIB
Menuju Generasi Melek Informasi, Dispusip Padang Pilih Duta Baca 2025
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 16:32 WIB
Halal Bihalal DWP Padang, Perkuat Peran Istri ASN dan Silaturahmi
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 16:25 WIB
Pemko Padang Perbaiki 85 Titik Jalan Rusak dalam 100 Hari Kerja
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 16:20 WIB
Pemko Padang dan Ruangguru Latih Siswa SMK Siap Hadapi Dunia Kerja
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 16:17 WIB
1.846 Murid PAUD Padang Meriahkan Senam Massal di Balai Kota