- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 19 Juni 2025 | 09:10 WIB
: Panen padi dan percepatan tanam sebagai bagian dari program nasional swasembada pangan di lahan pertanian Slarongan, Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, pada Selasa (20/5/20250) MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 21 Mei 2025 | 11:55 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 169
Sleman, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bersama Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melaksanakan panen padi dan percepatan tanam sebagai bagian dari program nasional swasembada pangan di lahan pertanian Slarongan, Kalurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, pada Selasa (20/5/2025).
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dirjen Tanaman Pangan serta rasa bangganya karena wilayah barat Sleman terpilih menjadi lokasi pelaksanaan percepatan tanam nasional.
“Semoga ini menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Kami berkomitmen mendukung penuh dari sisi kebijakan dan fasilitasi,” ujar Danang.
Danang menjelaskan capaian sektor pertanian Sleman, di mana Luas Tambah Tanam (LTT) pada April 2025 telah mencapai 5.033 hektar, dan total realisasi tanam hingga Mei mencapai 16.696 hektar. Hingga akhir April, realisasi panen telah mencapai 12.450 hektar dengan hasil 123.784 ton Gabah Kering Panen (GKP), atau setara 46.118 ton beras.
Dari jumlah tersebut, 21.873 ton telah diserap oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
“Ini bukti nyata kerja keras para petani, penyuluh, serta sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Mari kita sukseskan program swasembada pangan untuk pertanian Sleman yang maju, mandiri, dan modern,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia menyebutkan bahwa stok beras pemerintah saat ini hampir mencapai 4 juta ton—angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
“Bahkan, dalam waktu dekat, kita siap melakukan ekspor beras dan jagung karena stok nasional sangat mencukupi,” kata dia.
Yudi juga menekankan pentingnya percepatan tanam dan kunjungan lapangan sebagai wujud kepedulian langsung terhadap kebutuhan petani.
Menurut dia, wilayah Sendangmulyo memiliki potensi besar dengan sekitar 600 hektar lahan pertanian yang strategis bagi ketahanan pangan.
Dalam kegiatan ini, pemerintah juga menyerahkan bantuan alat dan bahan pertanian kepada sejumlah kelompok tani berupa traktor rotary, pupuk hayati cair (PHC) Extragen, dan benih padi.
Melalui program ini, Sleman diharapkan dapat terus meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan, serta memperkuat perannya sebagai salah satu lumbung pangan utama di Daerah Istimewa Yogyakarta.
MC Sleman