Banyuraden Wakili Sleman di Lomba Evaluasi Perkembangan Kalurahan Tingkat DIY

: Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan (Epdeskel) tingkat Provinsi DIY yang digelar di Gedung Wisanggeni, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Selasa (20/5/2025)/ MC Sleman.


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 21 Mei 2025 | 15:10 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 160


Sleman, InfoPublik- Kalurahan Banyuraden mewakili Sleman dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Desa dan Kalurahan (Epdeskel) tingkat Provinsi DIY yang digelar di Gedung Wisanggeni, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Selasa (20/5/2025).

Lurah Banyuraden, Sudarisman memaparkan capaian Kalurahan Banyuraden dalam berbagai sektor. Paparan tersebut mencakup potensi wilayah, inovasi pelayanan, pemberdayaan masyarakat, hingga ketahanan pangan lokal.

“Presentasi ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang komprehensif kepada tim juri provinsi atas berbagai program dan terobosan yang telah kami jalankan bersama masyarakat,” ujar Sudarisman.

Sudarisman menekankan bahwa Kalurahan Banyuraden tak hanya memiliki tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan, tetapi juga mampu mengelola ruang wilayah secara tertib dan berkelanjutan.

Dari sisi kemasyarakatan, ia menyoroti tingginya partisipasi warga, keterlibatan kelompok rentan, serta pelestarian budaya lokal melalui inovasi sosial dan teknologi.

Di bidang ketahanan pangan, Banyuraden dinilai berhasil mendorong kemandirian melalui program urban farming dan pengelolaan lahan produktif bersama warga. Ini sejalan dengan semangat pembangunan berbasis potensi lokal dan kearifan budaya yang menjadi nilai utama dalam penilaian Epdeskel.

“Kalurahan Banyuraden terus bergerak mengikuti dinamika zaman tanpa meninggalkan akar tradisi. Itulah kekuatan utama kami,” tambahnya.

Lebih dari sekadar perlombaan, Epdeskel menjadi ruang pelestarian nilai-nilai budaya, gotong royong, serta partisipasi masyarakat yang merupakan ciri khas desa dan kalurahan di DIY.

Melalui kompetisi ini, Pemda DIY juga memperoleh data dan gambaran riil tentang capaian serta tantangan di tingkat desa, sehingga program pembinaan dan pemberdayaan dapat disusun secara lebih terukur.

Sudarisman berharap partisipasi Kalurahan Banyuraden dapat menjadi inspirasi bagi kalurahan lainnya dalam membangun wilayah secara inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban administratif, paparan tersebut merupakan pertanggungjawaban moral kepada masyarakat dan pemerintah daerah bahwa Kalurahan Banyuraden siap menjadi model pembangunan berbasis budaya dan teknologi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:52 WIB
PM Lawrence Wong: Singapura Yakin pada Potensi Ekonomi Indonesia
  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:50 WIB
Kesepakatan Besar RI-Singapura: Fokus pada Masa Depan Kawasan
  • Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:33 WIB
Sinergi GPM dan Pemkab SBB Wujudkan Taniwel sebagai Sentra Pangan Unggulan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:51 WIB
Festival Memedi Sawah, Budaya dan Upaya Menjaga Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 04:37 WIB
Gotong Royong Kunci Ketahanan Pertanian Desa
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 04:30 WIB
Wabup Malra: Perda Baru Wujudkan Pelayanan Publik Efisien dan Demokratis