- Oleh Tri Antoro
- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:15 WIB
: bupati Batang M. Faiz Kurniawan meninjau jembatan gantung merah putih di Desa Kembangan Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 22 Mei 2025 | 16:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 180
Batang, InfoPublik — Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, meresmikan jembatan gantung Merah Putih yang terletak di Desa Kembangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Kamis (22/5/2025).
Jembatan sepanjang 60 meter tersebut menjadi akses vital yang menghubungkan Desa Kambangan dan Desa Tombo.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat serta mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi pasca bencana.
“Pembangunan jembatan ini memakan waktu dua bulan dengan anggaran sebesar Rp655 juta yang berasal dari usulan langsung masyarakat. Ini membuktikan bahwa aspirasi warga didengar dan ditindaklanjuti cepat oleh pemerintah daerah,” ujar Bupati Faiz Kurniawan.
Jembatan tersebut sebelumnya hancur akibat banjir bandang yang melanda daerah tersebut pada Maret 2025, menyebabkan akses masyarakat terputus.
“Saya melihat langsung dampaknya. Jika tidak segera diperbaiki, aktivitas warga, termasuk anak-anak sekolah dan kegiatan ekonomi, pasti terganggu. Sekarang, setelah rampung, saya harap kehidupan masyarakat kembali lancar dan lebih sejahtera,” tambahnya.
Kepala Desa Kambangan, Sobirin, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batang atas respons cepat dalam membangun kembali jembatan tersebut.
“Kami mengusulkan pembangunan ini pada bulan Maret lalu. Karena jembatan ini merupakan satu-satunya akses utama warga, terutama anak sekolah dan kegiatan ekonomi. Alhamdulillah, tidak sampai enam bulan, jembatan sudah berdiri,” ujarnya.
Sobirin juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keberlangsungan fungsi jembatan dengan membatasi kendaraan yang melintas maksimal roda tiga.
“Semoga jembatan ini awet dan manfaatnya bisa terus dirasakan oleh generasi berikutnya,” harapnya.
(MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)