Pemkot Pontianak-Dinsos Kalbar Salurkan Bantuan ke 133 KK Terdampak Bencana

: Sinergi Dinsos Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Mei 2025 | 14:00 WIB - Redaktur: Untung S - 138


Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Barat memperkuat kolaborasi dalam penyaluran bantuan sosial bagi korban bencana.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono secara simbolis menyerahkan bantuan sandang dan makanan siap saji kepada 133 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana alam dan kebakaran di Aula Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis (22/5/2025).

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban sekaligus menjadi penyemangat bagi warga untuk bangkit dan kembali produktif,” ujar Edi.

Ia menekankan, Pemkot Pontianak berkomitmen memberikan perhatian serius kepada korban bencana, termasuk melalui program bedah rumah bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

“Bagi yang rumahnya sudah dibangun, harap dirawat dengan baik. Sedangkan yang belum menerima bantuan, datanya sedang kami kumpulkan melalui Dinsos,” tambahnya.

Edi menjelaskan, warga terdampak berhak mengakses berbagai bentuk bantuan, mulai dari sandang, makanan siap saji, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga layanan kesehatan melalui BPJS.

“Bagi yang belum punya BPJS, segera daftarkan melalui Dinsos. Manfaatkan juga bantuan pendidikan untuk anak-anak,” pesannya.

Kepala Dinsos Provinsi Kalbar Raminuddin menyatakan, bantuan yang disalurkan berasal dari anggaran APBD Kalbar dan APBN, termasuk buffer stock bencana yang siap didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.

“Kami sudah memiliki gudang logistik dan mekanisme penyaluran yang terstruktur, bahkan untuk kondisi darurat,” jelas Raminuddin.

Ia juga mengapresiasi sinergi dengan Pemkot Pontianak dalam mengajukan usulan bantuan ke Kementerian Sosial.

Menurut Kepala Dinsos Kota Pontianak Trisnawati, bantuan terbagi dalam dua bentuk:

  • 40 paket sandang berisi kain sarung, handuk, selimut, serta sembako (gula, minyak goreng, beras, mi instan, dan ikan kaleng).

  • 470 makanan siap saji seperti rendang daging, gulai ikan, dan ayam balado untuk 93 KK.

“Pendataan kami lakukan secara ketat agar bantuan tepat sasaran, baik untuk korban bencana alam maupun kebakaran,” ujar Trisnawati.

Edi Rusdi Kamtono menegaskan, penanganan pascabencana tidak hanya berfokus pada bantuan darurat, tetapi juga pemulihan jangka panjang, termasuk akses pendidikan dan kesehatan.

“Jika ada anak yang terkendala biaya sekolah, laporkan ke kami. Begitu pula dengan BPJS Kesehatan yang harus dimanfaatkan secara rutin,” tegasnya.

Kolaborasi itu diharapkan menjadi model penanganan bencana berbasis respons cepat dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:06 WIB
Pontianak Barat Terapkan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Tuberculosis
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:02 WIB
Setelah Sukses di Kecamatan, Pontianak Siap Gelar MTQ Kota yang Lebih Bermakna
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 17:58 WIB
Pontianak Perkuat Fasilitas Skatepark untuk Cetak Atlet Berprestasi Nasional
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 21:40 WIB
Wabup Kubu Raya: Imunisasi Adalah Investasi Kesehatan Anak Bangsa
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 11:05 WIB
Diskominfo Pontianak Ajak Warga Olah Sampah Organik di Rumah
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 11:03 WIB
Pemuda dan Pemerintah Kolaborasi Wujudkan Ekowisata Berkelanjutan di Kalbar