- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 06:57 WIB
: Tausiyah Pendidikan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Pemuda Temanggung, Kamis (22/5/2025)/ MC Temanggung.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 23 Mei 2025 | 19:34 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 663
Temanggung, InfoPublik- Bupati Temanggung Agus Setyawan dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti bersatu dalam semangat memajukan dunia pendidikan pada acara Tausiyah Pendidikan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Pemuda Temanggung, Kamis (22/5/2025).
Acara bertema “Kolaborasi dan Transformasi Membangun Pendidikan Muhammadiyah Unggul dan Berdaya Saing” ini diisi dengan motivasi dari kedua tokoh nasional tersebut untuk menginspirasi kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya di Temanggung.
Agus mengapresiasi kontribusi besar Muhammadiyah terhadap pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Temanggung.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dan terbuka terhadap kolaborasi dengan Muhammadiyah.
“Peran Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan sangat luar biasa. Kita tidak akan bisa sejahtera tanpa pendidikan dan kesehatan yang baik. Itu semua butuh sinergi, saling asah, asuh, dan asih,” kata dia.
Sementara itu, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen reflektif untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kepedulian sosial.
Ia menyoroti peran organisasi Boedi Utomo pada 1908 sebagai tonggak awal perjuangan melalui jalur intelektual.
“Semangat Boedi Utomo adalah akhlakul karimah dan kepedulian terhadap kaum alit. Dari sini, lahir semangat melayani dan membangun bangsa berbasis kekuatan intelektual,” ujar dia.
Mu’ti menekankan pentingnya membangun pendidikan yang tidak hanya mencetak anak-anak elit secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial.
“Boleh elit, tapi harus peduli kepada kaum alit. Sekolah tidak boleh melahirkan anak-anak elitis yang jauh dari rakyat,” tandasnya.
Acara ini menjadi peneguhan bahwa kebangkitan bangsa tidak hanya bertumpu pada kekuatan fisik, tapi juga melalui perjuangan intelektual yang bermartabat.
(Ary/Ekp)