- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:46 WIB
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan melakukan audiensi dengan warga usai menyerahkan bantuan alat pertanian di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 23 Mei 2025 | 19:56 WIB - Redaktur: Untung S - 209
Batang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Batang gencar menerapkan sistem integrative farming atau pertanian terpadu sebagai solusi peningkatan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani.
Langkah itu diwujudkan melalui kunjungan kerja Bupati Batang M. Faiz Kurniawan ke Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Jumat (23/5/2025), sekaligus menyalurkan bantuan alat pertanian senilai Rp1,6 miliar.
"Kecamatan Gringsing memiliki potensi besar dengan luas lahan mencapai 1.850 hektare (ha) dan produktivitas rata-rata 5,3 ton per ha. Ini sangat cocok untuk penerapan integrative farming," tegas Bupati Faiz saat meninjau lahan pertanian yang memasuki musim tanam padi.
Konsep integrative farming di Batang mengintegrasikan berbagai komoditas pertanian mulai dari padi, hortikultura, perkebunan, hingga peternakan sapi perah. "Kotoran sapi bisa langsung diolah menjadi pupuk organik untuk tanaman, menciptakan siklus yang saling menguntungkan," jelas Faiz tentang sistem yang saat ini sudah diujicobakan di Desa Celapar.
Pertanian terpadu ini tidak hanya meningkatkan efisiensi lahan, tetapi juga membuka peluang pemasaran yang lebih baik. Bupati Faiz menyatakan akan memfasilitasi pengemasan produk dalam satu bandel proposal untuk ditawarkan ke pasar-pasar modern. "Dengan begitu, pemasaran hasil pertanian akan lebih terjamin dan menguntungkan petani," tambahnya.
Untuk mendukung program ini, Pemerintah Kabupaten juga memperbaiki infrastruktur pendukung. "Kami sudah memulai normalisasi saluran irigasi sekunder dan tersier yang sebelumnya terganggu sedimentasi," ungkap Faiz tentang upaya mengatasi kendala utama di Kecamatan Gringsing.
Dengan penerapan integrative farming, Bupati Faiz optimis Kabupaten Batang dapat mencapai swasembada beras sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. "Petani Gringsing harus maksimalkan pengelolaan lahan. Ini adalah investasi untuk kemandirian pangan dan kesejahteraan kita bersama," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)