- Oleh MC KAB GARUT
- Jumat, 13 Juni 2025 | 10:52 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 24 Mei 2025 | 04:12 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 222
Pekanbaru, InfoPublik – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menegaskan pentingnya perluasan cakupan edukasi keuangan sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, terdapat peningkatan signifikan baik dalam literasi maupun inklusi keuangan nasional.
“Tingkat literasi keuangan nasional tahun ini mencapai 66,46 persen, meningkat dari 65,43 persen pada tahun 2024. Sedangkan inklusi keuangan naik dari 75,02 persen menjadi 80,51 persen,” ujar Triyoga melalui keterangan pers yang diterima pada Jumat (23/5/2025).
Capaian tersebut, menurutnya, merupakan hasil nyata dari program-program edukasi keuangan yang telah dijalankan secara intensif oleh OJK dan berbagai pemangku kepentingan. Ia menyebutkan bahwa masyarakat kini semakin memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab.
“Peningkatan ini adalah bukti bahwa edukasi keuangan mulai membuahkan hasil positif. Masyarakat kini lebih bijak dalam menyusun perencanaan keuangan,” lanjutnya.
Triyoga menambahkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, terutama dengan pesatnya digitalisasi dan dinamika ekonomi global. Untuk itu, OJK berkomitmen memperkuat strategi literasi keuangan dengan melibatkan lebih banyak kalangan, terutama generasi muda.
“Mahasiswa dan generasi muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan keuangan yang baik, kita harapkan mereka menjadi pionir dalam menyebarkan literasi keuangan hingga ke masyarakat luas,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan visi OJK dalam mendorong pemerataan akses terhadap produk dan layanan keuangan, sekaligus memperkuat kemandirian finansial masyarakat Indonesia.
(Mediacenter Riau/mlb)