Pramuka Buleleng Jadi Agen Perubahan Digital, Luncurkan Siniar dan Pelatihan Anti-Hoaks

: Sekda yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng Gede Suyasa (memukul gong) saat membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Buleleng di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (24/5/2025).


Oleh MC KAB BULELENG, Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:23 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 273


Buleleng, InfoPublik - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng semakin memperkuat perannya sebagai agen perubahan di era digital melalui dua inisiatif terbaru, yakni pelatihan literasi digital dan peluncuran siniar resmi.

Langkah itu diharapkan dapat membekali generasi muda dengan keterampilan mengidentifikasi hoaks, mencegah perundungan di media sosial, serta menyebarkan konten edukatif yang transparan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa, menegaskan bahwa Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pramuka Buleleng tengah menyusun kurikulum berbasis kompetensi digital.

Kurikulum itu dirancang sebagai respons atas maraknya misinformasi dan kasus perundungan di dunia maya.

"Anggota Pramuka harus mampu membedakan informasi valid dan hoaks, sekaligus menjadi pionir anti-perundungan. Ini bukan sekadar teori, tetapi perlu praktik langsung," tegas Suyasa usai membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (24/5/2025).

Pelatihan literasi digital tersebut dirancang dengan metode berbasis proyek, menggantikan model ceramah konvensional. Peserta akan diajak membuat karya kreatif, menganalisis kasus nyata, hingga simulasi mengelola konten media sosial. Pendekatan ini diharapkan membuat pembelajaran lebih interaktif dan aplikatif.

Tak hanya pelatihan, Kwarcab Buleleng juga akan meluncurkan siniar resmi sebagai sarana edukasi publik. Kanal ini akan menampilkan narasumber dari pengurus Pramuka tingkat ranting hingga pakar eksternal, dengan konten beragam seperti aktivitas harian Pramuka, kiat literasi digital, dan kisah inspiratif anggota.

Siniar itu juga menjadi wadah transparansi, memungkinkan masyarakat melihat langsung kontribusi Pramuka di era digital. Episode akan tayang di YouTube dan platform media sosial resmi organisasi.

"Langkah ini sekaligus menjadi filter atas konten-konten Pramuka yang beredar. Meski anggota boleh punya akun pribadi, informasi resmi harus melalui saluran terverifikasi agar tidak menimbulkan misinterpretasi," ujar Suyasa.

Ia menambahkan, pengembangan kurikulum dan siniar sejalan dengan visi Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter yang adaptif. Generasi muda tidak hanya perlu cerdas teknologi, tetapi juga bijak menggunakannya.

"Literasi digital dan siniar adalah cara kami menjaga relevansi Pramuka di zaman sekarang. Generasi muda sangat perlu diberikan pemahaman digital yang intensif," pungkasnya. (dra)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Ismadi Amrin
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 11:56 WIB
Heboh Kapal JKW Mahakam, PWI: Hoaks Bisa Ganggu Investasi
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 18:32 WIB
KPU Singkawang Apresiasi Peran Strategis Diskominfo dalam Sukseskan Pilkada
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 14:22 WIB
DAPD Buleleng Dorong Generasi Muda Cakap Digital dengan Nilai Budaya
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 10 Juni 2025 | 20:49 WIB
Saat Perempuan Bicara Teknologi: DWP Lumajang Ambil Peran Strategis
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 10 Juni 2025 | 08:10 WIB
Mendikdasmen: Keluarga Kunci Pendidikan Karakter Anak Sejak Dini
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 6 Juni 2025 | 20:17 WIB
Bupati Lumajang: Iduladha Momentum Tanamkan Budi Pekerti Sejak Dini
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 5 Juni 2025 | 23:27 WIB
Guru TK, Garda Depan Pembentuk Generasi Emas di Lumajang