- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 7 November 2024 | 17:15 WIB
: Sub Bidang IT PB PEPARNAS XVII, Rameez Ali Suryanegara pada acara Konferensi Pers PEPARNAS XVII Solo 2024 dengan tema “Dukungan dan Layanan Penyiaran Serta IT untuk Keberhasilan PEPARNAS XVII” Media Center Surakarta pada Jumat (11/10/2024).
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:51 WIB - Redaktur: Untung S - 271
Solo, InfoPublik – Pengurus Besar Pekan Paralimpiade Nasional (PB) PEPARNAS XVII Solo 2024 berhasil menerapkan standar bertaraf internasional pada sistem Information Technology (IT) yang berfungsi sebagai database bagi atlet difabel, guna meningkatkan keamanan data jangka panjang. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam menjaga keakuratan dan keamanan data atlet.
Hal tersebut disampaikan oleh Sub Bidang IT PB PEPARNAS XVII, Rameez Ali Suryanegara, dalam acara Konferensi Pers PEPARNAS XVII Solo 2024 bertema “Dukungan dan Layanan Penyiaran serta IT untuk Keberhasilan PEPARNAS XVII” di Media Center Surakarta, Jumat (11/10/2024).
Suryanegara menjelaskan bahwa digitalisasi pada event PEPARNAS XVII bertujuan untuk menjaga data atlet serta melakukan mitigasi terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dalam era digital ini, data para atlet akan diintegrasikan ke dalam satu sistem, sehingga setiap National Paralympic Committee (NPC) di setiap provinsi memiliki database yang dapat dipantau dan terlindungi dari penyalahgunaan.
“Kita sadar bahwa Indonesia sudah memasuki era digitalisasi, dan seluruh NPC harus bersedia menggunakan sistem ini. Alasan utama penggunaan sistem ini adalah untuk menghindari adanya data ganda, praktik jual beli atlet, dan risiko lainnya. Untuk itu, kami menggunakan game management system yang kami bangun dengan keamanan yang sangat ketat,” ungkap Suryanegara.
Ia juga menekankan bahwa sistem IT yang diterapkan di PEPARNAS XVII mampu menjamin keamanan data atlet, sehingga data tersebut tidak dapat dimanipulasi atau diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kenapa kita membangun sistem, terutama sistem entry data dan lain-lain, adalah untuk menjaga integritas data. Alhamdulillah, sampai hari ini kami belum menerima komplain dari NPC provinsi terkait masalah data,” ujar Suryanegara.
Sampai hari keenam pelaksanaan PEPARNAS XVII Solo 2024, belum ada laporan atau keluhan terkait masalah data, menunjukkan komitmen PB PEPARNAS XVII dalam menjaga keamanan dan inklusivitas data atlet difabel.
“Kami menggunakan standar internasional pada PEPARNAS XVII agar proses penjaringan atlet di 35 provinsi dapat berjalan tepat sasaran. Dengan demikian, saat atlet kita bersaing di kancah internasional, kita sudah memiliki benchmarking yang solid,” tambah Suryanegara.
Imam Maryadi, Sub Bidang Penyiaran PB PEPARNAS XVII, juga menyatakan bahwa dukungan sistem IT dari tim PB PEPARNAS XVII sangat membantu dalam hal teknis penyiaran. Salah satunya adalah dalam penyediaan skor pertandingan yang ditampilkan secara real-time, memungkinkan sinergi antara tim IT dan tim penyiaran untuk bekerja optimal.
“Seperti pada bidang penyiaran, tim IT selalu membantu dalam menampilkan skor secara langsung yang disiarkan oleh tim penyiaran. Hal ini memastikan semua cabang olahraga dapat ditayangkan secara penuh melalui media sosial PEPARNAS XVII,” ujar Imam Maryadi.
Kehadiran sistem IT dan dukungan penyiaran ini menjadikan PEPARNAS XVII Solo 2024 sebagai ajang olahraga yang tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga pada penyediaan layanan yang berstandar internasional. Melalui digitalisasi yang diterapkan, diharapkan dapat tercipta kepercayaan lebih tinggi dari para atlet dan NPC di seluruh Indonesia terhadap integritas dan keamanan sistem yang digunakan.