- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:16 WIB
: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Nasir Syamaun saat memberikan penjelasan pada kegiatan Chief de Mission (SdM) di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat (13/9/2024). (Foto: Kominfo Aceh).
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 14 September 2024 | 06:55 WIB - Redaktur: Untung S - 174
Jakarta, InfoPublik – Provinsi Aceh, sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, mengusung semangat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe, sebuah tradisi Aceh dalam memuliakan tamu, untuk menyambut ribuan atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia. Tradisi ini diimplementasikan dalam setiap aspek pelayanan, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga layanan kesehatan bagi kontingen yang hadir.
Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Azwardi, dalam keterangannya menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan selama perhelatan PON XXI. Ia meminta seluruh panitia Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh untuk memastikan bahwa semua layanan berjalan dengan standar tertinggi.
“Layanan kesehatan, transportasi, akomodasi, dan konsumsi harus dipastikan berjalan lancar dengan kualitas platinum,” tegas Azwardi di Banda Aceh, Jumat (13/9/2024).
Azwardi juga mengingatkan bahwa konsep Peumulia Jamee Adat Geutanyoe harus tercermin dalam semua interaksi dengan tamu. Aceh ingin tidak hanya mengukir prestasi olahraga, tetapi juga membangun silaturahmi yang kuat dengan seluruh peserta dari berbagai daerah di Nusantara.
Nasir Syamaun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh sekaligus Sekretaris Umum PB PON XXI Aceh, menambahkan bahwa bagian transportasi telah diarahkan untuk memberikan prioritas bagi kontingen yang ingin berkunjung ke Kota Wisata Sabang. Atlet-atlet cabang olahraga selam yang akan bertanding di Sabang juga mendapat perhatian khusus.
"Kendaraan yang berstiker PON XXI, termasuk untuk penyeberangan ke Sabang, mendapat prioritas utama," kata Nasir.
Sabang tidak hanya menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, tetapi juga menjadi lokasi penting beberapa pertandingan cabang olahraga selam. Oleh karena itu, Aceh berkomitmen untuk memberikan kenyamanan penuh bagi para kontingen yang ingin mengeksplorasi keindahan daerah tersebut.
Apresiasi dan Masukan Kontingen
Pelaksanaan PON XXI 2024 di Aceh juga mendapatkan masukan positif dari beberapa Chef de Mission (CdM) kontingen. Nasir Syamaun menyebutkan bahwa pihaknya selalu terbuka menerima masukan dan koreksi demi peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami menerima 12 koreksi di hari pertama, turun menjadi 6, dan akhirnya hanya tersisa 3. Dua di antaranya malah berupa apresiasi,” ujarnya.
Salah satu apresiasi datang dari CdM Banten, Koswara, yang meminta agar kontingen yang ingin berwisata ke Sabang mendapatkan prioritas. Ia sangat mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh PB PON XXI Aceh.
“Dua jempol dan lima bintang untuk pelayanan yang kami terima,” kata Koswara dengan penuh antusias.
CdM Sulawesi Utara, Muhammad Idham, juga memberikan pujian untuk layanan transportasi, konsumsi, dan kesehatan yang disediakan oleh panitia. Menurutnya, meski ada sedikit kendala dalam konsumsi, kesalahpahaman tersebut segera diatasi dengan cepat oleh pihak panitia.
"Alhamdulillah, layanan di Aceh sudah sangat baik. Kami sangat mengapresiasi reaksi cepat dari panitia," ungkapnya.
Tanggapan Cepat Atas Keluhan Akomodasi
Sementara itu, terkait keluhan dari CdM Maluku mengenai kekurangan kamar untuk atlet cabang Tarung Derajat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husein, langsung merespons dengan berjanji untuk menambah jumlah kamar yang diperlukan.
“Kami akan segera menambah kamar untuk atlet Tarung Derajat wanita dari Maluku agar kenyamanan mereka tetap terjaga,” janji Akmil.
Selain fasilitas utama, mitra pendukung seperti PT POS dan JNE juga turut berperan dalam kesuksesan penyelenggaraan PON XXI. Mereka menyediakan layanan jemput bola di penginapan para kontingen untuk memudahkan pengiriman barang dan paket bagi para atlet yang ingin mengirimkan suvenir atau barang ke daerah asal.
Dengan komitmen penuh dari PB PON XXI Aceh dan dukungan dari berbagai pihak, PON XXI di Aceh-Sumut 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat persaudaraan serta menunjukkan kehangatan dan keramahan budaya Aceh.