- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 5 Desember 2024 | 04:27 WIB
: Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan sambutan pada penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/9/2024). PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 195 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Medan, InfoPublik – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut resmi ditutup di Medan, Sumatra Utara, pada 20 September 2024. Dalam acara penutupan yang dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, atlet, ofisial, dan masyarakat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan PON kali ini.
Dalam pidato penutupannya, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), relawan, mitra, serta masyarakat Sumatera Utara dan Aceh. Ia menegaskan bahwa masyarakat kedua provinsi tersebut merupakan jantung dari acara besar ini, yang berlangsung sukses meski menghadapi berbagai tantangan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan PON ke-21 Aceh-Sumut 2024, dari pemerintah pusat hingga daerah, serta relawan dan mitra yang bekerja keras tanpa kenal lelah,” ujar Dito.
Prestasi Jabar Pertahankan Juara Umum
Menpora juga mengucapkan selamat kepada Provinsi Jawa Barat, yang berhasil mempertahankan gelar juara umum PON XXI dengan perolehan medali terbanyak, yaitu 196 medali emas, 163 medali perak, dan 180 medali perunggu. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Jawa Barat sebagai salah satu kekuatan utama olahraga nasional.
Menpora Dito juga memberikan apresiasi kepada tuan rumah Sumatra Utara, yang berhasil memperbaiki prestasinya dari peringkat 8 pada PON terakhir menjadi peringkat 4 di PON XXI. Aceh juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan menduduki peringkat 6, naik dari posisi 12 pada PON sebelumnya.
“Selamat kepada Provinsi Jawa Barat yang menjadi juara umum, dan juga kepada Sumatra Utara dan Aceh, yang sebagai tuan rumah menunjukkan peningkatan peringkat luar biasa,” ungkap Menpora.
Dito menyoroti prestasi luar biasa yang tercapai selama PON XXI, di mana banyak rekor nasional berhasil dipecahkan di berbagai cabang olahraga, termasuk:
Menpora juga memberikan sorotan khusus kepada Nela Agustin, atlet lari asal Sumatera Utara, yang berhasil memecahkan tiga rekor nasional meskipun belum berstatus sebagai atlet nasional. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar bibit unggul dari berbagai daerah.
Menpora Dito mengakui bahwa penyelenggaraan PON XXI tidak lepas dari tantangan dan kekurangan, terutama terkait pelayanan kepada para atlet dan ofisial. Namun, ia berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan PON berikutnya dapat berjalan lebih baik.
“Saya memohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama pelaksanaan PON XXI. Kami akan melakukan evaluasi total demi peninggalan PON yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Dito.
Menpora kemudian menutup pidatonya dengan menyerahkan penutupan resmi PON XXI kepada Menko PMK yang mewakili Presiden Republik Indonesia.
Dengan penutupan ini, PON XXI resmi berakhir, dan Indonesia bersiap menyambut PON XXII yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2028.