Indonesia 100 Persen Siap Gelar Annual Meetings IMF-WB Group 2018

:


Oleh Untung S, Minggu, 7 Oktober 2018 | 21:54 WIB - Redaktur: Juli - 647


Nusa Dua, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus Ketua Panitia Nasional acara Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) World Bank (WB) Group 2018 memastikan Indonesia sudah siap 100 persen melaksanakan pertemuan internasional ini.

Hal ini disampaikan Menko Kemaritiman saat meninjau seluruh area tempat acara akan berlangsung, bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, lokasi yang dikunjungi keduanya berada di Bali International Convention Center (BICC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), dan Indonesia Pavilion.

Rangkaian acara yang akan dihadiri 32 ribu partisipan dari 189 negara ini sudah siap untuk dilaksanakan sejak Senin (8/10). Sementara pembukaan resmi Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 akan dilakukan pada Kamis (11/10).

"Kita sudah siap melaksanakan AM ini. Seluruh venue sudah siap dan kita puas," ujar Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, bersama Menkeu.

Berdasarkan informasi yang diterima InfoPublik dari panitia, beberapa agenda yang akan dilangsungkan di BICC antara lain, seminar Wanita dalam Tempat Kerja, IMF Youth Dialogue, press briefing tentang global financial, dan sebagainya. 

Di BNDCC, akan dilangsungkan acara utama yakni pembukaan dan penutupan Annual Meetings 2018. Presiden Jokowi dijadwalkan akan hadir sekaligus membuka perhelatan internasional ini.

Sementara di Indonesia Pavilion akan menjadi ajang pameran investasi berbagai BUMN dan UKM Indonesia.

Menanggapi soal anggaran Annual Meetings yang banyak dibandingkan oleh alokasi anggaran penaggulangan bencana, Menko Luhut Pandjaitan menegaskan bahwa anggaran untuk acara ini sudah dihemat.

"Soal anggaran kita berhemat. Kemarin kita juga sudah mengunjungi Palu bersama Wapres, IMF dan Bank Dunia," ucapnya.

Seperti diketahui, Menko Luhut Pandjaitan Sabtu lalu bertolak ke Palu bersama rombongan Secretary of the Fund and the International Monetary and Financial Committee IMF Jianhai Lin.

"Saya dengan Mr Jianhai datang untuk melihat dan kami bersama-sama membantu berikan sumbangan kepada pengungsi," kata Menko Luhut dalam perjalanan meninggalkan Palu dengan pesawat Hercules A-1341 milik TNI-AU. 

Empat lokasi di Palu yang dikunjungi adalah RSU Anutapura Palu, Perumnas Balaroa, Pegunungan Gawalise, dan Posko Bantuan di kantor Detasemen TNI-AU Mutiara Palu.

Menko Luhut Pandjaitan menegaskan, penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali tidak membuat pemerintah abai menangani bencana di Sulawesi Tengah dan NTB.

Oleh karena itu dia mengajak delegasi Annual Meetings 2018 untuk melihat upaya pemerintah Indonesia dalam pemulihan di Palu dan Donggala setelah diterpa bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September lalu.

"Yang di Bali itu saya ajak mereka dan kebetulan mereka sendiri mau. Hanya tadinya mereka nggak tahu caranya bagaimana," ujarnya.

Adapun total bantuan yang diserahkan dalam tahap satu yakni 20 ton beras, 5.000 bungkus biskuit, 100.000 bungkus mie instan. 

Tidak hanya itu, Menko Luhut Pandjaitan juga menegaskan bahwa anggaran Annual Meetings 2018 adalah yang terkecil dibanding negara-negara sebelumnya yang menjadi tuan rumah acara yang sama.

"Berulang kali saya katakan, anggaran kita berada di kisaran Rp850 miliar dan hanya dipakai Rp560 miliar saja. Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut anggaran acara ini sampai 1 triliun lebih," ujarnya.

Selain itu, Menko Luhut Pandjaitan menambahkan, jumlah alokasi dana tersebut akan diaudit. "Anggaran tersebut akan dilaporkan dan audit setelah itu akan kita sampaikan ke publik," tutupnya.