BPBD Lakukan Penanganan Darurat Banjir Bandang Musi Rawas Utara

: Banjir bandang mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), pada Selasa (16/4/2024)/ dok. BPBD Kab Musi Rawas


Oleh Jhon Rico, Rabu, 17 April 2024 | 21:47 WIB - Redaktur: Untung S - 165


Jakarta, InfoPublik - Banjir bandang mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), pada Selasa (16/4/2024).

"Laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan 2.839 KK atau 11.356 jiwa terdampak bencana ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara masih melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak, khususnya penyelamatan warga dan evakuasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Rabu (17/4/2024).

BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara mengerahkan tim reaksi cepar (TRC) untuk mengkoordinasikan penanganan dengan unsur terkait lain.

Penanganan darurat terpusat di bawah Pos Komando yang berada di Kantor BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.

Di samping itu, para personel terus melakukan pendataan, bekerja sama dengan aparat desa dan kecamatan.

Dinsos Kabupaten Musi Rawas Utara telah mendirikan dapur umum di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya.

Dukungan sumber daya darurat diberikan oleh BPBD Provinsi Sumsel, berupa perahu karet 2 unit dan paket bantuan 50 buah.

Banjir bandang mengakibatkan jaringan listrik beberapa wilayah padam.

Saat kejadian terjadi tinggi muka air mencapai 150 - 250 cm. Debit air di Kecamatan Rupit sempat mengalami kenaikan, sedangkan di Karang Jaya terpantau surut.

Data sementara Rabu (17/4/2024), sebanyak 32 wilayah setingkat desa dan kelurahan di 4 kecamatan terdampak bencana ini.

Keempat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Karang Jaya (10 desa), Rupit (9 desa), Ulu Rawas (6 desa, 1 kelurahan), Rawas Ulu (6 desa).

Sementara itu, dampak kerugian terekam sebanyak 2.839 unit rumah terdampak, sedangkan jembatan rusak berat tercatat 6 unit.

Fasilitas umum lain yang terdampak antara lain tempat ibadah 5 unit dan fasilitas kesehatan 10 unit.

Dampak pada populasi terpantau 49 KK atau 196 warga mengungsi. Korban meninggal dunia sebanyak 2 warga dan dua lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.

Banjir bandang ini terjadi setelah adanya hujan intensitas sedang hingga lebat di kawasan hulu. Hujan yang deras mengakibatkan debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap hingga ke pemukiman warga sekitar daerah aliran sungai.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 30 April 2024 | 12:51 WIB
Gunung Api Ruang Kembali Naik Level IV 'Awas'
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 29 April 2024 | 20:26 WIB
Update: 267 Rumah Terdampak Gempa Garut 6,2 Magnitudo
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 20:42 WIB
Update: Bangunan Rusak akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110 Unit
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:41 WIB
Bencana Longsor di Toraja Utara akibatkan Tiga Orang Meninggal Dunia
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:39 WIB
BNPB Serahkan Dukungan DSP Senilai Rp250 Juta ke Pemkab Sijunjung
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 28 April 2024 | 09:38 WIB
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:56 WIB
Tim Gabungan Evakuasi Korban Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 26 April 2024 | 21:58 WIB
HKB 2024, Menko PMK: Bencana bukan Urusan Sembarangan