Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian ESDM Turunkan Tim

: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, melalui Tim ESDM Siaga Bencana, Sabtu (20/4/2024). Foto: esdm.go.id


Oleh Eko Budiono, Minggu, 21 April 2024 | 13:22 WIB - Redaktur: Untung S - 212


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengaktifkan Tim ESDM Siaga Bencana, untuk memberikan bantuan ke lokasi bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. 

"Sesuai dengan instruksi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengaktifkan Tim ESDM Siaga Bencana di lokasi bencana Gunung Ruang, untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak," kata Direktur Teknik Lingkungan Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi, selaku Koordinator Tim ESDM Siaga Bencana di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Seperti dilansir laman Kementerian ESDM Sabtu (20/4/2024), setiba di lokasi Tim langsung bergerak memberikan bantuan logistik makanan terdiri dari beras, biskuit, mie instan, susu.

Tim ESDM Siaga Bencana merupakan tim rescue yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan nasional, asosiasi sektor ESDM yang siap diterjunkan setiap saat dengan cepat dan tepat sasaran.

Di lokasi bencana, turut berpartisipasi empat perusahaan tambang yang beroperasi disekitar di Sulawesi Utara yaitu Archi Indonesia, PT Meares Soputan Mining, PT Tambang Tondano Nusajaya dan PT Geopersada Mulia Abadi (GMA).

"Ke depan beberapa tim dari pemangku kepentinga pertambangan yang sudah berkomitmen akan memberikan bantuan atas nama ESDM Siaga Bencana, melalui penyaluran bantuan resmi sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Sukawesi Utara dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Sunindyo.

Selain mengaktifkan Tim ESDM Siaga Bencana,  Badan Geologi Kementerian ESDM juga telah mengirimkan Tanggap Darurat baik dari Bandung dan Sulawesi Utara.

"Badan Geologi Kementerian ESDM telah menerjunkan Tim Tanggap Darurat yang terdiri dari 4 orang dari Bandung, tim Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku ada 3 orang dan Pengamat lokal yang ada di Sulawesi Utara ada 3 orang yang saat ini berada di Pulau Tagulandang," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.

Tim Tanggap Darurat telah berhasil memasang closed-circuit television (CCTV) untuk memantau secara visual aktivitas Gunung Ruang yang beberapa waktu lalu terganggu akibat erupsi.

Terkait dengan perkembangan terbaru aktivitas vulkanik Gunung Ruang, pada Sabtu (20/4/2024) periode pukul 00:00-12:00 WITA tercatat 1 kali gempa letusan, 24 kali gempa Vulkanik Dangkal, 17 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Terasa, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh.

"Hasil pemantauan visual tanggal 20 April 2024 hingga pukul 12.15 WITA menunjukkan masih tingginya aktivitas vulkanik G. Ruang. Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava)," kata Wafid.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," kata Wafid.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 10:37 WIB
Siaga, Gunung Semeru Erupsi Dua Kali
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 30 April 2024 | 15:54 WIB
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ruang Berstatus Awas