Kemenparekraf Kolaborasi dengan PT KAO Kembangkan Desa Wisata di Indonesia

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 22 Juni 2022 | 14:10 WIB - Redaktur: Untung S - 502


Nusa Dua, InfoPublik - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan PT KAO Indonesia untuk mengembangkan desa wisata dan homestay yang ada di Tanah Air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, menjelaskan Kemenparekraf berkolaborasi bersama PT KAO Indonesia berkolaborasi kemitraan pentahelix sebagai upaya untuk mewujudkan Desa Wisata yang bersih, sehat, aman, dan lestari.

“Dalam rangka mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan homestay di Desa Wisata, PT Kao Indonesia menyediakan paket berisi produk KOA Indonesia yang akan sebagai fasilitas penunjang (amenities) untuk homestay yang berada di desa wisata,” ujar Menparekraf Sandiaga, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (22/6/2022).

Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, pihaknya bersama PT KAO Indonesia sudah meninjau secara langsung kelokasi desa wisata Undisan di Bali sekaligus menyerahkan paket produk Kao Indonesia kepada Kepala Desa yang dapat digunakan sebagai homestay amenities.

“Kami berkomitmen bersama-sama untuk melaksanakan program edukasi promosi kesehatan dan kelestarian lingkungan di desa wisata dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman pemilik homestay dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungannya,” katanya.

Program desa wisata menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, serta mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa.

“Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia. Selain itu dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf,” kata Menparekraf Sandiaga.

Foto: Dok Birkom Kemenparekraf