Presiden Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

: Presiden Jokowi saat menekan sirine peresmian 5 ruas IJD di Nusa Tenggara Barat/ Foto : Biro Komunikasi Publik KemenPUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 2 Mei 2024 | 13:56 WIB - Redaktur: Untung S - 154


Jakarta, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan 5 ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) sepanjang 40,6 kilometer (KM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pada tahun lalu telah dibangun dan diperbaiki 5 ruas jalan di 4 kabupaten, yaitu Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa dan Bima. Total panjang 40,6 km dan menghabiskan biaya Rp211 miliar,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian IJD di ruas Lembar - Sekotong - Pelangan (Segmen Lembar - Gili Mas), Kabupaten Lombok Barat pada Kamis (2/5/2024).

Presiden Jokowi menambahkan bahwa Dengan alokasi anggaran yang tidak kecil tersebut diharapkan dapat mempercepat sektor logistik dan distribusi hasil pertanian sehingga menjadi semakin lebih baik. 

“Dan jalan menuju ke kawasan-kawasan produktif, baik itu kawasan pertanian atau kawasan perkebunan, semuanya bisa ditunjang oleh jalan yang baik,” tambah Presiden Jokowi dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (2/5/2024).

Menteri PUPR Basuki menyampaikan bahwa pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada TA 2023 sendiri, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 KM jalan daerah di seluruh Indonesia.

“IJD menangani ruas jalan Provinsi, Kabupaten, atau Kota yang rusak dan menghubungkan kawasan-kawasan produksi. Misalnya pertanian, wisata, termasuk transportasi logistik seperti pelabuhan. Untuk tahun 2024 ini IJD masih terus dilanjutkan dengan anggaran sekitar Rp15 triliun (nasional),” jelas Menteri PUPR Basuki.

Sejalan dengan pernyataan Menteri PUPR Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR V Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja menerangkan bahwa Provinsi NTB memiliki potensi pariwisata yang besar sehingga diperlukannya dukungan infrastruktur jalan yang baik. Dengan diresmikannya IJD ini, nantinya seluruh ruas jalan di Pulau Lombok akan saling terkoneksi satu sama lain. 

“Seluruh ruas jalan di Pulau Lombok nantinya akan terhubung menjadi satu sistem jaringan jalan. Kita lakukan secara bertahap dan kita evaluasi sesuai prioritas usulan pemerintah daerah dan pemenuhan readiness criteria nya,” terang Endra.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB Indra Cahya Kusuma menyampaikan bahwa 5 ruas IJD TA 2023 pada Provinsi NTB ini tersebar di 4 kabupaten yaitu ruas Lembar - Sekotong - Pelangan (segmen Lembar - Gilimas) di Kabupaten Lombok Barat, ruas Polamata - Jelanga di Kabupaten Sumbawa Barat, ruas Sabedo Dalam - Bukit Planing, dan ruas Lenangguar - Teladan di Kabupaten Sumbawa, serta ruas Wilamaci - Karumbu - Sape di Kabupaten Bima. 

Nantinya, pembangunan IJD di Provinsi NTB ini akan ditambah 12 ruas lagi yang rencananya dimulai pada awal tahun 2024 dan selesai pada akhir tahun 2024.

“Pada tahun 2024, nanti akan dilanjutkan 12 ruas IJD di Provinsi NTB. Saat ini, sedang dalam proses revisi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), dan kami harapkan pada minggu ketiga Mei 2024 ini sudah keluar revisinya. Sehingga konstruksi bisa dimulai  pada Juni 2024, dan mudah-mudahan semua bisa tuntas pada Desember 2024 untuk bisa segera bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Indra.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Penanggung Jawab (Pj.) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi, Pj Bupati Lombok Barat H. Ilham dan Staf Ahli Menteri PUPR V Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

Selain itu turut hadir Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Budiamin, Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTB Indra Cahya Kusuma, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Yanuar Seto Nugroho, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) NT 1 I Wayan Suardana dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) NTB Sofian. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 22:54 WIB
Jalan Lingkar Temanggung Mulai Dibetonisasi, Alokasi Anggaran Rp9,7 Miliar
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 15:41 WIB
BPKP Jadi Guru Penguatan Sistem Pengendalian Intern Kementerian PUPR
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:12 WIB
Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:32 WIB
Indonesia Perkenalkan Teknologi Bendung Modular di World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 09:53 WIB
PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 16:31 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi di Sultra