Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Kamis, 2 Mei 2024 | 14:02 WIB - Redaktur: Untung S - 218


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya.

“Ini memang baru panen besar jagung, baik di Sumbawa, Dompu, waktu itu kita lihat di Gorontalo, semuanya panen, sehingga yang terjadi adalah harga turun karena over supply,” ungkap Presiden Jokowi di area jagung Kelompok Tani (Poktan) Kedawan, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, Kamis (2/5/2024).

Sebagai salah satu wilayah sentra jagung di NTB, harga jagung di Kabupaten Sumbawa terpantau berada pada kisaran di Rp4.200,- per kilogram. Harga tersebut dikonfirmasi saat Presiden Jokowi berdialog dengan Petani yang hadir disekitar lokasi panen.

“Harga yang sebelumnya 7.000, sekarang turun menjadi 4.200, kondisi ini baik untuk peternak, tapi kurang baik untuk petani, ini menjaga keseimbangan seperti ini tidak mudah,” ungkap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar semua pihak mengambil langkah kobaloratif yang strategis, agar terbentuk harga yang seimbang, termasuk harga di level petani. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul misalnya, menjadi salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh petani agar dapat mendapat keuntungan yang lebih layak dan stabil.

“Yang paling penting menurut saya produktivitasnya harus naik, misalnya disini pakai Benih Tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7, 8 ton kalau yang BC juga sama bisa 7, 8, 9 ton tapi ada juga yang dibawah 5 ton, rata - rata 5 ton, nah dengan harga 4.200 harganya itu tidak nutut," terangnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Mei dan April 2024 menjadi puncak panen raya jagung disejumlah daerah. Dengan kondisi tersebut, dirinya mengatakan ada potensi harga akan turun, bahkan anjlok di bawah harga acuan pembelian (HAP) jagung yang telah ditetapkan.

Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta semua pihak untuk bisa mengantisipasi kemungkinan harga anjlok. 

“Kami minta panen raya ini jangan disia-siakan. Petani kita sudah bekerja keras. Kami persilahkan para produsen pakan ternak untuk segera menyerap. Kami juga meminta Bulog untuk menyerap jagung petani agar harga terjamin, jangan sampai harga anjlok karena kesejahteraan petani taruhannya,” ungkap Mentan Amran

Secara umum Kabupaten Sumbawa memiliki luas baku lahan sawah sebesar 262.146,24 hektare (ha). Adapun Luas Tanam Jagung 2023 sebesar 96.214 ha, dengan Luas Panen Jagung 2023 mencapai 96.226 ha. Sementara Luas panen jagung bulan sampai dengan Mei 2024 di Kabupaten itu seluas 70.130 ha.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 16:31 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi di Sultra
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 13 Mei 2024 | 20:49 WIB
Presiden Resmikan 22 Ruas Jalan Sepanjang 165 Km di 15 Kabupaten/Kota se-Sultra
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 20:42 WIB
Tinjau Pasar Baru Karawang, Presiden Jokowi Ungkap Harga Bapok Baik
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 15:28 WIB
Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House