Sekali lagi, Indonesia Memperkuat Pengaruhnya di Dunia

: Foto: Humas Ekon


Oleh Isma, Kamis, 2 Mei 2024 | 22:20 WIB - Redaktur: Untung S - 68


Jakarta, InfoPublik - Momen penting bagi Indonesia berlangsung pada Kamis (2/5/2024), di Paris. Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama dan negara Asia ketiga akan menerima Peta Jalan Aksesi Indonesia pada Keanggotaan OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development).

Setelah menjajaki sebagai mitra utama (key partner) OECD sejak 2007, penyerahan peta jalan menandai kenaikan status sebagai negara aksesi (accession country).

Dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (2/5/2024) disebutkan bahwa penyerahan akan dilakukan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia.

Proses awal aksesi berlangsung tergolong cepat sejak penyampaian surat minat sebagai anggota OECD pada Juli 2023, OECD sepakat membuka diskusi aksesi dengan Indonesia secara resmi pada Februari 2024 atau dalam waktu hanya tujuh bulan. Sekretariat OECD menyatakan sebagai momen bersejarah.

Selama ini OECD berperan sebagai narasumber sekaligus sumber studi bagi kebijakan-kebijakan strategis lembaga dunia. Peran lainnya sebagai pengamat resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Organisasi yang beranggotakan 38 negara, didirikan sejak 1961, untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi forum bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan demokrasi dan ekonomi pasar, saling bertukar pengalaman kebijakan, membangun solusi  masalah-masalah umum, dan me-ngembangkan praktik-praktik baik.

Mayoritas anggota OECD adalah negara berpenghasilan tinggi dengan peringkat "sangat tinggi" dalam Indeks Pembangunan Manusia, dan dianggap sebagai negara maju.

Populasi kolektif mereka adalah 1,38 miliar orang dengan harapan hidup rata-rata 80 tahun dan usia rata-rata saat ini adalah 40 tahun, dibandingkan dengan rata-rata global yaitu 30 tahun. Indonesia sebagai negara berpenduduk muda (rata-rata 24 tahun) akan memiliki keunggulan.

Label yang melekat sebagai klub negara berpenghasilan tinggi, negara-negara anggota OECD secara kolektif menguasai 80 persen perdagangan dan investasi dunia. Untuk meraih cita-cita menjadi negara maju pada 2045 sudah saatnya Indonesia menguatkan pengaruhnya sebagai pembuat kebijakan dunia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 15:43 WIB
Pemerintah Evaluasi Capaian Kinerja PSN 2024
  • Oleh Isma
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 22:36 WIB
OECD Apresiasi Kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara
  • Oleh Isma
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 22:17 WIB
Indonesia Memulai Pertemuan Tingkat Menteri OECD