Australia Beri Tambahan AUS$25 Juta Bantuan Kemanusiaan Suriah dan Irak

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 5 Februari 2016 | 13:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 215


Jakarta, InfoPublik - Australia akan memberikan tambahan senilai AUS$25 juta untuk bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa di Suriah, Irak dan negara-negara kawasan yang menampung sejumlah besar pengungsi.

"Hari ini saya mengumumkan di Konferensi Donor-Donor Suriah. Pendanaan baru ini termasuk AUS$20 juta untuk mitra dalam wilayah Suriah, dan untuk mitra yang beroperasi di wilayah termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Badan PBB untuk Anak (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP) dan LSM Australia. Bantuan Australia akan memungkinkan pengungsi Suriah dan masyarakat tuan rumah pengungsi untuk mengakses sumber-sumber penting seperti makanan, tempat tinggal dan perlindungan," tutur Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop MP, melalui siaran pers Kedubes Australia di Jakarta, Jumat (5/2).

Menurut Bishop, pemerintah Australia juga akan memberikan tambahan senilai AUS$5 juta untuk Irak, termasuk AUS$2 juta untuk United Nations Development Programme untuk membantu menstabilkan wilayah di negara yang dibebaskan dari ISIS, dan bantuan untuk mitra LSM.

"Peningkatan kontribusi ini akan mendukung warga sipil yang terkena dampak krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Di Suriah, sebanyak 13,5 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Sebanyak 4,6 juta warga Suriah adalah pengungsi di negara-negara tetangga. Diperkirakan 10 juta orang di Irak juga membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak tahun ini," tutur Bishop.

Selain penambahan dana kemanusiaan ini lanjut Bishop, Pemerintah Australia juga akan mengerahkan 10 orang spesialis dari Korps Sipil Australia ke Libanon dan Yordania untuk membantu mitra PBB dan LSM memberikan pendidikan, air, sanitasi, infrastruktur tempat pengungsian, logistik dan perlindungan untuk pengungsi Suriah.

"Pengumuman ini membuat respon kemanusiaan Australia terhadap krisis Suriah menjadi lebih dari $213 juta sejak 2011, dan untuk Irak mencapai $45 juta sejak tahun 2014, dengan total bantuan sebesar $258 juta," pungkas Bishop.