Pemprov Papua Tengahi Konflik Dua Suku

: Ilustrasi polisi berjaga di lokasi bekas konflik. ANTARA FOTO/Gusti Tanati


Oleh Eko Budiono, Senin, 29 April 2024 | 09:59 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah sedang menengahi dua suku, yakni Moni dan Mee terkait konflik warga di Kabupaten Nabire, pada Sabtu (27/4/2024).

Hal tersebut disampaikan Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, dalam keterangan resmi seperti dilansir ANTARA, Minggu (28/4/2024).
 
Anwar mengatakan, kedua suku itu memang dari sebelumnya sering berkonflik sehingga mereka menengahi masalah itu.

"Pada Sabtu (27/4) kami mendapatkan informasi terjadi konflik warga antara suku Moni dan Mee yang mengakibatkan lima orang luka-luka," katanya.

Menurut Anwar, pihaknya meminta masyarakat menghentikan pertikaian tersebut sehingga kepada seluruh tokoh masyarakat untuk terlibat mencari solusi agar konflik ini tidak berlarut-larut.
 
“Konflik itu  tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi,”ujarnya.

Anwar menegaskan, untuk lima orang yang luka-luka yakni dua korban luka berat dan tiga korban luka ringan dan pihaknya juga sudah meminta kepada seluruh korban agar dirawat sampai sembuh.
 
"Selain kami menjamin pengobatan untuk para korban, tadi kami juga memberikan santunan,” katanya.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi, atas isu-isu yang berkembang dan mengharapkan agar pertikaian ini dihentikan untuk itu semua pihak terlibat wajib menciptakan rasa aman, di  Papua Tengah, secara khusus di Kabupaten Nabire.

“Kami mengimbau agar kita sama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian di wilayah masing-masing. Mari mencegah konflik ini agar tidak berkembang,” katanya.
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:40 WIB
Pemprov Papua Gelar Seminar Cinta Tanah Air