Wamenkominfo Ajak Jurnalis Korsel Perkuat Kerja Sama dengan Indonesia

: Wamenkominfo Nezar Patria dan Direktur Jenteral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong menerima kunjungan Asosiasi Jurnalis Korsel di Kantor Kominfo (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 13 November 2023 | 12:21 WIB - Redaktur: Untung S - 103


Jakarta, InfoPublik – Jurnalis Korea Selatan (Korsel) diajak untuk memperkuat kerja sama dengan jurnalis Indonesia melalui berbagai aktivitas dan program bidang komunikasi media, untuk mempererat hubungan persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama 50 tahun terakhir.

"Kami berharap kerja sama itu, hubungan yang kuat itu dan persahabatan antara orang Indonesia dan Korea bisa diperkuat di masa yang akan datang dengan melakukan berbagai aktivitas dan program di bidang komunikasi media kita," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo, Nezar Patria, dalam keterangannya terkait kunjungan perwakilan Asosiasi Jurnalis Korea Selatan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, seperti dikutip pada Senin (13/11/2023).  

Turut hadir dala acara itu, 12 orang anggota Asosiasi Jurnalis Korea, yakni Presiden JAK Kim Dong Hoon, Wakil Presiden JAK Lee-Ju Hyung, Hwang Seong Kyu, Shin Hyo Eun, Park Jong Hyun, Yoo Chung Hwan, Park Ki Ho, Park Ji Hyun, Yu Hwan Gu, Cho Min Young,  Kim Dong Ki, dan Seo Dong Jin.

Nezar Patria mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya mengungkapkan kondisi dan tantangan perkembangan media, khususnya media nasional. di tengah digitalisasi. 

Perkembangan teknologi digital yang semakin masif dinilai telah memaksa perusahan media beradaptasi dengan situasi yang ada.

“Bahkan perkembangan yang sangat signifikan dari platform digital global seperti Google dan Facebook menciptakan lanskap baru bagi bisnis media,” ujarnya.

Menurut Wamen Nezar, pengalamannya di dunia jurnalistik selama 25 tahun dan menjadi anggota Dewan Pers selama enam tahun, membuatnya terus mendorong keberlanjutan perusahaan media dengan menerapkan jurnalisme yang terpercaya.

Sebab, masalah terbesar saat ini adalah jurnalisme yang baik dirusak oleh konten-konten negative dan disinformasi yang diproduksi oleh media sosial.

“(Media) berusaha meluruskan misinformasi dan disinformasi. Ini menjadi perhatian global bagaimana memperbaiki dunia jurnalisme dan bagaimana mendukung keberlanjutan perusahaan media dalam menghadapi situasi ini," jelas dia.

Lebih lanjut Wamen Nezar mengatakan, saat ini Indonesia terus mendukung perusahaan media dengan mempromosikan jurnalisme yang baik.

Dalam hal ini, Kementerian Kominfo memberikan dukungan dengan menciptakan regulasi yang baru dengan membuat kerangka kerja untuk memperkuat posisi media di Indonesia serta menempatkan media pada level yang sejajar dengan platform media global. 

“Peraturan yang sedang digodok tersebut disebut Publisher Right sebagaimana yang telah dilakukan di Kanada.  Kami menginginkan hubungan yang adil. Dan kami berupaya menempatkan media nasional kami sejajar dengan platform digital global," ungkap Nezar Patria. 

Dia optimistis hubungan kedua negara akan makin erat ke depan karena didukung oleh sejumlah hal, terutama pengaruh budaya popular Korea atau K-Pop.  

"Banyak generasi muda Indonesia yang menyukai film dan artis Korea, seperti BTS, Blak Pink, K-POP," tandas Wamenkominfo. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 22:20 WIB
Menkominfo Optimistis Industri Media Nasional Terus Berkembang
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:29 WIB
Indonesia - Inggris Jajaki Potensi Kolaborasi Bidang Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:28 WIB
VID 2045 Jadi Peta Jalan Percepat Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 18:15 WIB
Wamenkominfo: Kesenjangan Keterampilan Digital Global Masih Tinggi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 17:40 WIB
Pemilu Damai 2024 Hasil Kolaborasi Semua Pihak Jaga Ruang Digital