Peresmian TPA di Jatim Bantu Atasi Permasalahan Sampah di Tiga Kabupaten

: Presiden Joko Widodo meresmikan secara bersamaan TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, yang digelar di TPA Supit Urang, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (14/12/2023). BPMI Setpres/Muchlis Jr.


Oleh Tri Antoro, Kamis, 14 Desember 2023 | 18:18 WIB - Redaktur: Untung S - 69


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan  beroperasinya tempat pemrosesan akhir (TPA) pada tiga kabupaten di Jawa Timur (Jatim) akan membantu dalam menangani permasalahan sampah yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan. 

TPA yang dimaksud antara lain  TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang. 

“TPA tersebut akan membantu persoalan sampah yang ada di Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang,” kata Presiden Jokowi yang dikutip melalui siaran pers saat meresmikan TPA Supit Urang, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (14/12/2023).

Presiden menjelaskan bahwa TPA Supit Urang di Kota Malang yang dibangun dengan anggaran Rp273 miliar tersebut memiliki daya tampung sampah hingga 450 ton per hari.

“Menempati luas landfill 5,2 hektare dan kapasitas landfill-nya 726.000 meter kubik. TPA ini dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan sampah modern dengan daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari,” ucap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyebut, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo juga memiliki daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari. Sedangkan, TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang memiliki daya tampung sampah hingga 110 ton per hari.

“TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, dibangun dengan biaya Rp203 miliar di luas lahan 4,45 hektare dan daya tampung sampahnya 110 ton per hari,” lanjut Presiden.

Presiden mendorong, pemanfaatan tempat pemrosesan akhir (TPA) dengan menggunakan teknologi modern dan sistem manajemen yang baik. Menurut Presiden, persoalan sampah merupakan persoalan serius yang harus ditangani dengan baik untuk mencegah berbagai permasalahan.

“Volume sampah akan terus bertambah, oleh karena itu diperlukan yang namanya tempat pemrosesan akhir (TPA) yang ditata dengan baik dan memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern, serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik,” ucap Presiden.

Kepala Negara memahami bahwa pengelolaan sampah bukanlah hal yang mudah. Namun, Presiden menyampaikan bahwa model TPA yang beroperasi dengan baik dapat menjadi contoh daerah lainnya dalam mengelola sampah.

“Sekarang sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik, ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah,” tutur Kepala Negara.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:46 WIB
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu Hoka ke AS
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:45 WIB
Presiden Jokowi Apresiasi Keberhasilan KIT Batang Tarik Investasi Asing
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:30 WIB
Presiden Jokowi Resmikan KIT Batang untuk Tingkatkan Daya Saing Ekonomi
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 18:39 WIB
Presiden Hadiri Peluncuran Golden Visa