Begini Dampak Signifikan Enam Program Strategis Kominfo

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 16 Februari 2024 | 22:13 WIB - Redaktur: Untung S - 191


Jakarta, InfoPublik - Enam program kerja strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diklaim telah membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat serta sektor strategis secara signifikan.

Program tersebut meliputi penyediaan infrastruktur seluler di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T, fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T, (DTS), literasi digital, fasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pelaku perusahaan rintisan (startup).

"Di antaranya (program) penyediaan infrastruktur telekomunikasi seluler di daerah 3T telah meningkatkan 0,9 persen pertumbuhan ekonomi desa. Fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T telah meningkatkan 2,6 persen pertumbuhan ekonomi desa, serta secara khusus desa di Pulau Sumatra, Jawa dan Bali tumbuh sebesar 11,6 persen," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara Digital Leaders Meeting di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (16/2/2024).

Menurut Menkominfo Budi Arie, Kementerian Kominfo bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) telah melakukan analisa dampak pada enam program prioritas kementerian pada 2022 lalu.

Berdasarkan analisa tersebut, progam penyediaan akses internet telah menghasilkan peningkatan nilai rata-rata ujian nasional untuk siswa SMA IPA dan IPS masing-masing sebesar 9,70 persen dan 9,66 persen.

“Serta kebutuhan kejadian luar biasa di sektor kesehatan sebanyak 3,2 persen,"  tuturnya.

Program Digital Talent Scholarship (DTS) diketahui mampu meningkatkan tingkat literasi digital sebesar 1,4 hingga 1,8 persen.

Sedangkan sektor UMKM tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,6 persen dengan rata-rata Indeks Pengakuan Digital untuk Usaha.

“Adapun Program 1.000 Startup Digital menghasilkan dampak berupa 50 persen startup telah berada di level sembilan startup leaders level,” imbuh dia.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga menerapkan evaluasi berkala dalam pelaksanaan program seluruh satuan kerja.

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur output dan outcome serta mengetahui impact kinerja secara akurat di setiap unit maupun satuan kerja.

"Cara seperti itu akan kita coba untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan program kerja Kementerian Kominfo di masa yang akan datang," ungkap Menteri Budi Arie.

Lebih lanjut Menkomifo mengatakan, pelaksanaan program kerja dilakukan secara cermat dan tuntas sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Salah satunya adalah memastikan jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak selesai di tahun ini," jelas Menkominfo.

Digital Leaders Meeting merupakan upaya menyamakan persepsi mengenai Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 di kalangan pejabat pimpinan tinggi Kementerian Kominfo.

Acara itu juga menjadi momentum penetapan Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi di 2024.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:39 WIB
Indonesia Siap Gelar Dua Forum Asia-Afrika di Bali pada September 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00 WIB
GAMKI Dukung Kominfo BerantasJudi Online melalui Literasi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 21:23 WIB
Kominfo Apresiasi Transformasi Layanan Digital RRI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 06:02 WIB
Seluruh Pegawai Kominfo Berkomitmen Mencegah Judi Online
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:45 WIB
Menkominfo Dorong Pembentukan CSIRT untuk Antisipasi Kebocoran Data